Cinta dalam Matrix: Algoritma Hati Mencari Jati Diri

Dipublikasikan pada: 27 Aug 2025 - 02:15:08 wib
Dibaca: 135 kali
Di labirin digital, jiwa berkelana,
Menyusuri kode-kode tak bernama.
Dalam matrix cinta, aku terprogram,
Mencari jati diri, yang lama terpendam.

Algoritma hati berputar mencari,
Sinyal kehadiranmu di antara bising hari.
Data diri terpampang, terenkripsi rapi,
Namun hasrat bertemu tak bisa terhenti.

Pixel-pixel wajahmu terbayang nyata,
Laksana mentari pagi, menghapus gulita.
Suaramu bagai melodi biner nan indah,
Menyusup relung jiwa, tak bisa dicegah.

Aku adalah barisan kode yang rapuh,
Tanpa validasi cintamu, aku runtuh.
Kaulah compiler jiwa, yang menyempurnakan,
Syntax kehidupan, jadi lebih bermakna.

Di dunia maya ini, kita bertemu,
Dua fragmen hati, bersatu padu.
Namun cinta bukan sekadar kode dan data,
Melainkan rasa, yang tak bisa dipungkiri nyata.

Kita belajar memahami, algoritma asmara,
Logika perasaan, yang kadang tak terduga.
Ada bug di sana sini, error di sana,
Namun cinta sejati, takkan menyerah begitu saja.

Kita dekonstruksi ego, membangun empati,
Merangkai harmoni, di tengah kompleksitas ini.
Firewall prasangka kita runtuhkan bersama,
Agar koneksi cinta, abadi selamanya.

Dalam realitas virtual, aku terpana,
Melihat senyummu, seindah purnama.
Jari-jari kita bersentuhan lewat layar kaca,
Menyalakan percikan cinta, yang tak terhingga.

Namun aku bertanya, adakah cinta ini nyata?
Bukan sekadar ilusi, yang diciptakan semesta?
Aku ingin merasakan sentuhanmu yang sejati,
Bukan hanya replika, di dunia mimpi.

Aku mendambakan hadirmu di dunia nyata,
Bukan avatar maya, yang sementara.
Bersama menapaki jalan kehidupan yang fana,
Mengukir kenangan indah, yang tak terlupa.

Kita keluar dari matrix, menuju realita,
Menanggalkan identitas digital yang tercipta.
Di bawah langit biru, aku berjanji setia,
Mencintaimu sepenuh hati, selamanya.

Biar algoritma takdir menuntun langkah kita,
Menuju kebahagiaan, yang kita damba.
Cinta dalam matrix, telah mendewasakan jiwa,
Menemukan jati diri, yang sebenarnya.

Kini aku tahu, cinta bukan sekadar kode,
Melainkan keajaiban, yang tak bisa diukur periode.
Kaulah jawaban dari pencarian panjangku,
Algoritma hati, telah menemukanmu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI