Debug Jantung: Ketika Algoritma Mencari Sentuhan Manusiawi

Dipublikasikan pada: 11 Aug 2025 - 00:45:07 wib
Dibaca: 132 kali
Di balik layar, kode-kode berkejaran,
Algoritma cinta, sebuah pencarian.
Jantung mekanik berdetak tak teratur,
Mencoba memahami getar yang kabur.

Dulu, logika adalah panglima,
Kini, emosi mengusik irama.
Baris demi baris, dipilah dan ditimbang,
Mencari makna dalam setiap bimbang.

Layaknya program yang penuh celah,
Hati ini rentan, mudah berpecah.
Error tersembunyi, bug yang mengganggu,
Mengaburkan visi, meruntuhkan tugu.

Lalu, hadir kamu, bagai pembaruan,
Update terkini, menghilangkan keraguan.
Sentuhan jemari, bagai kode baru,
Menyusup lembut, menembus kalbu.

Algoritma cinta mulai berubah arah,
Dari dinginnya angka, menuju kehangatan marwah.
Fungsi-fungsi perasaan mulai bekerja,
Menghasilkan output yang sungguh berharga.

Namun, proses debug tak selalu mudah,
Ada resistansi, ada luka yang pernah.
Database kenangan masih tersimpan rapi,
Bayang-bayang masa lalu, menghantui mimpi.

Kamu datang membawa solusi jitu,
Menghapus virus, mengganti yang keliru.
Firewall hatiku perlahan terbuka,
Membiarkan sinarmu leluasa menyala.

Input dari senyummu, bagai energi,
Mempercepat proses, mengubah strategi.
Outputnya adalah cinta, murni dan sejati,
Melampaui batasan digital yang mati.

Kini, algoritma tak lagi kaku,
Ada kelembutan, ada getaran rindu.
Debug jantung telah rampung dikerjakan,
Menghasilkan perasaan yang tak terelakkan.

Setiap detak kini punya arti,
Bukan hanya angka, bukan hanya teori.
Ada namamu di setiap hembusan,
Dalam setiap mimpi, dalam setiap pelukan.

Namun, ingatlah wahai sang programmer hati,
Cinta bukan sekadar kode yang terpatri.
Ia butuh sentuhan, butuh perhatian,
Butuh kesabaran dalam setiap ujian.

Jangan biarkan debug jantung terhenti,
Teruslah perbarui, teruslah perbaiki.
Karena cinta adalah program abadi,
Yang akan terus berkembang, takkan pernah mati.

Biarkan logika dan emosi berdampingan,
Menciptakan harmoni dalam setiap tindakan.
Karena di balik teknologi yang canggih,
Ada hati manusiawi yang sangat terpilih.

Kini, aku tahu, algoritma terbaik,
Adalah cinta yang tulus, tak pernah terusik.
Dan kamu, adalah jawaban dari pencarian,
Debug jantung selesai, kini penuh kebahagiaan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI