Jemari kita menari di atas layar kaca,
Merangkai kode-kode cinta, tak terhingga.
Senyummu pixel sempurna, terbingkai cahaya,
Hatiku ter-render, oleh binar matamu saja.
Dulu, jarak memisahkan, bagai tembok Berlin maya,
Kini, algoritma mendekatkan, meruntuhkan nestapa.
Setiap pesan singkat, bagai detak jantung bergema,
Menyulam harapan, dalam jaring-jaring asmara.
Kutatap wajahmu, di balik lensa kamera,
Terasa dekat, walau terpisah benua dan samudra.
Suaramu mengalun, bagai melodi nirwana,
Menghipnotis jiwa, dalam dekapan dunia maya.
Mari kita bangun menara Babel digital,
Terbuat dari mimpi, harapan, dan janji vital.
Setiap sentuhan virtual, terasa begitu riil,
Menghadirkan kehangatan, di tengah badai global.
Kita adalah sepasang avatar, berkelana di jagat siber,
Mencari makna cinta, yang tersembunyi di balik layer.
Menjelajahi lorong-lorong data, tanpa gentar,
Berpegangan tangan, melewati gerbang nirwana fajar.
Kucuri setiap kecupan, dari bibirmu yang maya,
Kusimpan dalam memori, abadi selamanya.
Kudeklarasikan cinta, dalam bahasa biner yang setia,
Satu dan nol, menyatu dalam harmoni sempurna.
Kini tiba saatnya, kita berlayar lebih jauh,
Menuju dimensi lain, tempat cinta berlabuh.
Kita siapkan roket, berbahan dasar rindu,
Untuk mengangkasa bersama, tinggalkan debu.
Kita akan upload kebahagiaan kita,
Ke server langit tujuh, tempat para dewa bercinta.
Setiap momen indah, kita abadikan selamanya,
Dalam format cloud, tak lekang oleh waktu dan cuaca.
Biarkan bintang-bintang, menjadi saksi bisu,
Akan cinta kita yang agung, tak terganggu.
Biarkan galaksi, menjadi taman bermain baru,
Tempat kita menari, dalam irama rindu.
Di sana, tak ada lagi batasan ruang dan waktu,
Hanya ada aku dan kamu, dalam pelukan yang satu.
Di sana, tak ada lagi kesedihan dan pilu,
Hanya ada kebahagiaan abadi, dalam simfoni kalbu.
Kita akan menjadi legenda, di dunia digital,
Kisah cinta abadi, yang tak akan pernah gagal.
Terukir dalam kode-kode, tak terhingga dan integral,
Uploaded sepenuhnya, ke server langit tujuh, kekal.