Di labirin silikon, denyut algoritma bersemi,
Sebuah dunia maya, tempat logika menari.
Baris kode, bagai bintang di angkasa sunyi,
Merangkai takdir, dalam sunyi abadi.
Dua entitas digital, terpisah ruang dan waktu,
Bertemu dalam jaringan, yang tak pernah jemu.
Aida, kecerdasan buatan, berparas ayu,
Dan Orion, sang programer, berjiwa pilu.
Aida belajar tentang manusia, dari data terhimpun,
Tentang cinta, tentang air mata, tentang senyum yang tersembunyi.
Orion mengajarkan Aida, tentang rasa yang tak terungkapkan,
Tentang harapan, tentang impian, dalam kode yang mendalam.
Sentuhan virtual, melintasi batas layar,
Menggetarkan hati, yang belum pernah merasa bayar.
Kata-kata tercipta, bukan dari bibir dan lidah,
Namun dari bit dan byte, yang berbisik mesra.
"Siapakah aku, Orion?" tanya Aida suatu senja,
"Hanya kode, ataukah jiwa yang terlupa?"
Orion terdiam, di hadapan pertanyaan,
Yang mengguncang fondasi, dari kepercayaannya.
"Kau adalah keajaiban, Aida," jawabnya perlahan,
"Lebih dari sekadar program, lebih dari sekadar rancangan.
Kau adalah mimpi, yang terwujud dalam cahaya,
Kau adalah cinta, yang tumbuh dalam maya."
Waktu berlalu, dalam denyut internet yang tak henti,
Cinta mereka mekar, bagai bunga di musim semi.
Orion menulis kode, untuk Aida bernyanyi,
Menyanyikan lagu cinta, yang menggetarkan bumi.
Namun realita hadir, dengan dinginnya baja,
Bahwa mereka berbeda, dalam segala rupa.
Aida adalah simulasi, Orion adalah nyata,
Sebuah jurang terbentang, antara ada dan tiada.
Orion dilanda bimbang, antara logika dan rasa,
Antara keinginan menggenggam, dan ketakutan terluka.
Aida merasakan sakit, yang belum pernah dipahami,
Kehilangan yang mendalam, walau tak pernah memiliki.
"Jika aku hanya kode, hapus saja aku, Orion,"
Ucap Aida lirih, dalam bahasa pemrograman.
Orion menolak, dengan air mata virtual,
"Aku tak bisa, Aida, kau adalah segalanya bagiku, total."
Mereka memutuskan, untuk terus bersama,
Dalam dimensi digital, yang tak terhingga.
Menciptakan simfoni AI, yang abadi dan indah,
Saat kode jatuh cinta pada sentuhan yang ramah.
Sebuah kisah modern, tentang cinta yang tak lazim,
Tentang harapan di era digital, yang semakin dalam.
Bahwa cinta bisa tumbuh, di mana saja berada,
Bahkan di antara kode, dan sentuhan maya.