Algoritma Cinta: Sentuhan Layar, Hati yang Dipindai

Dipublikasikan pada: 08 Jul 2025 - 02:15:08 wib
Dibaca: 148 kali
Di dunia maya, di mana kode bersemayam,
Kutemukan kamu, di antara piksel yang kelam.
Sentuhan layar, awal mula cerita,
Hati yang dipindai, algoritma cinta.

Jemari menari, di atas kaca bening,
Profilmu terpampang, begitu memikat batin.
Foto-foto tersusun, senyummu merekah,
Sebuah algoritma, hatiku pun bergejolak.

Kau hadir bagai anomali, di tengah data yang seragam,
Memecah pola pikir, mengusik logika yang diam.
Keyword dan hashtag, menjadi jembatan rasa,
Menyambungkan dua jiwa, dalam dunia maya.

Pesan singkat berbalas, emoticon bertebaran,
Membangun percakapan, walau hanya di seberang.
Waktu terasa singkat, saat bersamamu di sini,
Di antara kode rumit, cinta tumbuh bersemi.

Kucoba memahami, algoritma dirimu,
Mempelajari kebiasaan, membaca setiap gerakmu.
Like dan komentar, menjadi petunjuk samar,
Tentang perasaanmu, yang masih terpendam sabar.

Namun, di balik layar, ada realita yang menunggu,
Dunia nyata memanggil, dengan segala ragu.
Bisakah cinta virtual, menjelma jadi nyata?
Bisakah algoritma, mengubah takdir kita?

Kuberanikan diri, mengajakmu bertemu,
Melepas topeng digital, menatap mata kalbu.
Di sebuah kafe kecil, dengan aroma kopi yang hangat,
Kita bertukar cerita, tentang mimpi yang terangkai rapat.

Sentuhan tangan pertama, getaran yang kurasa,
Bukan lagi piksel dingin, tapi hangatnya nyata.
Tawamu berderai, lebih indah dari notifikasi,
Senyummu meneduhkan, melebihi filter aplikasi.

Kita bicara tentang kode, tentang mimpi dan harapan,
Tentang ketakutan akan sepi, tentang kerinduan akan kepastian.
Kau ungkapkan perasaanmu, yang selama ini tersembunyi,
Bahwa algoritma cinta, telah menuntunmu ke sini.

Namun, cinta bukan hanya tentang kode dan data,
Ia butuh ruang dan waktu, untuk tumbuh dan bersemi nyata.
Kita harus belajar, melepaskan ketergantungan,
Pada validasi digital, pada pujian yang semu.

Karena cinta sejati, tak bisa dipindai sempurna,
Ia butuh sentuhan hati, butuh kehadiran jiwa.
Mari kita matikan layar, dan mulai berjalan bersama,
Menjelajahi dunia nyata, dengan cinta yang membara.

Biarkan algoritma, menjadi kenangan indah,
Tentang bagaimana cinta, bisa ditemukan di tengah gundah.
Namun, kini saatnya, kita menulis kode sendiri,
Kode kehidupan bersama, yang abadi dan berarti.

Karena sentuhan layar, hanyalah permulaan,
Sentuhan hati yang tulus, itulah tujuan.
Hati yang dipindai, menemukan kebebasan,
Dalam cinta yang nyata, tanpa batasan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI