Sentuhan Nol Satu: Cinta di Era Algoritma Hati

Dipublikasikan pada: 17 Jun 2025 - 02:45:06 wib
Dibaca: 190 kali
Di layar kaca, wajahmu terpancar,
Pixel demi pixel, senyummu terhampar.
Jarak terbentang, bukan halangan nyata,
Kita terhubung, di dunia maya.

Jemari menari di atas keyboard sunyi,
Merangkai kata, hati bersemi.
Algoritma cinta, rumit dan misterius,
Menuntun kita, dalam alur yang serius.

Bukan sentuhan hangat, bukan pula tatapan,
Hanya barisan kode, penuh harapan.
Nol dan satu, biner kehidupan,
Menyulam kisah, di tengah kesepian.

Dulu kukira, cinta butuh hadir nyata,
Bertatap muka, berbagi cerita.
Namun, di sini, di ruang digital ini,
Hatiku bergetar, merasakan arti.

Kau hadir bagai update terbaru,
Menghapus bug lama, mengganti pilu.
Firewall hatiku, luluh lantak seketika,
Oleh virus cintamu, yang begitu perkasa.

Kau susun logika, dalam setiap pesan,
Membangun fondasi, cinta tak terkesan.
Bukan rayuan gombal, bukan janji palsu,
Hanya kejujuran, tulus dan bersatu.

Setiap notifikasi, bagai detak jantung,
Menandakan hadirmu, tak pernah terbuang.
Kita bertukar tautan, berbagi impian,
Membangun kastil, di dunia khayalan.

Mungkin orang berkata, ini cinta artifisial,
Tanpa sentuhan fisik, terasa dangkal.
Namun, mereka tak tahu, getaran di hati,
Saat namamu muncul, di layar ini.

Kita adalah generasi, di era digital,
Menemukan cinta, yang tak terduga akal.
Bukan lagi surat cinta, berbau parfum,
Melainkan pesan singkat, mengusir muram.

Kau adalah coding terindah, dalam hidupku,
Bahasa cinta yang tak pernah kubuku.
Komplikasi logika, yang ingin kupecahkan,
Bersama dirimu, hingga akhir zaman.

Semoga suatu hari nanti, dunia nyata menanti,
Bukan sekadar avatar, yang saling berjanji.
Sentuhan hangat, bukan lagi mimpi,
Saat algoritma hati, bersatu abadi.

Hingga saat itu tiba, kita terus bersama,
Menjelajahi dunia, di dalam maya.
Merangkai kisah cinta, tak lekang dimakan usia,
Di era nol dan satu, cinta bersemi bahagia.

Biarkan kode ini terus berjalan,
Menyebarkan kehangatan, tanpa batasan.
Karena cinta di era algoritma hati,
Abadi selamanya, tak akan mati.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI