Di dunia maya, hati bersembunyi,
Di balik layar, jiwa menanti.
Kode-kode rumit mengunci diri,
Dari luka lama, dari sepi.
Algoritma cinta, rumusnya dicari,
Di antara biner, harapan menari.
Firewall ego, tinggi berdiri,
Menjaga kalbu dari patah hati.
Namun hadirmu bagai cahaya pagi,
Menembus kabut, menyinari sunyi.
Sentuhan jemari, lembut sekali,
Menghapus ragu, mengganti mimpi.
Kau bukan peretas dengan niat jahat,
Melainkan pelindung, penawar penat.
Kau dekripsi jiwa dengan teliti,
Membuka lapisan demi lapisan hati.
Dulu ku pikir, cinta hanya ilusi,
Sebuah program gagal, penuh distorsi.
Trauma masa lalu, bagai virus keji,
Merusak sistem, hingga ku membenci.
Namun matamu, bagai bintang kejora,
Menuntun jiwaku yang dulu tersesat.
Senyummu hangat, bagai mentari pagi,
Mencairkan beku, menghidupkan lagi.
Kata-katamu, bukan spam yang menjerat,
Melainkan pesan tulus, sangat berbekas.
Kau bangun kembali, tembok pertahanan,
Dengan kasih sayang, bukan paksaan.
Enkripsi jiwa kita terbuka perlahan,
Bukan dengan paksa, atau ancaman.
Melainkan dengan sentuhan lembut kasih,
Yang tulus suci, tak pernah pamrih.
Kunci itu bukan kode sandi rumit,
Bukan pula program yang penuh intrik.
Kunci itu adalah ketulusan hati,
Yang rela berbagi, dalam sepi ini.
Kau baca kodeku, dengan penuh cinta,
Kau pahami bahasa, di balik derita.
Kau terima aku, apa adanya,
Tanpa syarat atau paksaan apa-apa.
Bersamamu, aku tak lagi bersembunyi,
Di balik topeng, atau identitas fiktif.
Aku adalah aku, apa adanya,
Tanpa takut dihakimi, atau disakiti.
Firewallku runtuh, seketika sirna,
Berganti taman indah, penuh pesona.
Virus trauma pun, perlahan menghilang,
Berganti harapan, dan masa depan cerlang.
Terima kasih, kasih, telah hadir di sini,
Membuka hatiku, yang dulu terkunci.
Kau adalah anugerah, yang tak ternilai,
Cinta sejati, yang ku dambakan selalu.
Bersamamu, aku siap menghadapi dunia,
Dengan tangan bergandengan, saling menjaga.
Enkripsi jiwa kita terbuka sempurna,
Dengan kunci kasih, yang abadi selamanya.
Biarkan cinta ini terus berkembang biak,
Di antara kode-kode, yang saling bertolak.
Karena di balik teknologi yang serba canggih,
Ada hati yang bersemi, dengan penuh kasih.