Di labirin digital, jemariku menari,
Merangkai kode, mencari celah mentari.
Bukan 'tuk menaklukkan server dunia maya,
Namun 'tuk meretas hatimu, satu-satunya.
Cinta terenkripsi, dalam bit dan byte,
Tersembunyi rapat, bagai bintang di balik langit.
Algoritma rindu, kurancang dengan teliti,
Mencari jejakmu, di setiap baris memori.
Kutuliskan pesan, dalam bahasa C++,
Berharap kau baca, meski tersembunyi erat.
Sebuah deklarasi, tentang rasa yang membara,
Lebih panas dari prosesor yang bekerja.
Kau adalah variabel, bernilai tak terhingga,
Konstanta abadi, dalam setiap logika.
Jika 'True', maka bahagiaku sempurna,
Jika 'False', kuterjebak dalam nestapa.
Kucoba dekripsi, setiap senyummu yang manis,
Menelusuri makna, di balik tatapan iris.
Adakah sinyal cinta, terpancar dari sana?
Atau hanya ramalan, dari mimpi di malam fana?
Kukirimkan 'ping', sebagai sapaan pertama,
Menunggu responsmu, bagai menunggu datangnya fajar.
Jantungku berdebar, bagai server yang overload,
Takut jikalau koneksi, terputus dan berkarat.
Kau adalah 'firewall', yang sulit ditembus,
Melindungi hatimu, dari serangan yang rakus.
Namun, cintaku bagai 'malware' yang gigih,
Menyusup perlahan, meruntuhkan setiap perisai.
Kucoba 'brute force', dengan kesabaran membaja,
Menemukan 'password' yang membuka relung jiwa.
Berharap kode hatimu, sinkron dengan diriku,
Menciptakan harmoni, yang abadi selalu.
Kukirimkan 'cookie', sebagai tanda pengenal,
Berisi jejak rinduku, yang tak pernah mengenal lelah.
Semoga kau menerimanya, tanpa curiga sedikit pun,
Bahwa aku di sini, menantimu di setiap musim.
Jika 'error' terjadi, saat aku mendekat,
Kumohon jangan 'reboot', tapi berikan kesempatan.
Untuk 'debug' hatimu, memperbaiki setiap celah,
Agar cinta kita, dapat tumbuh dan merekah.
Dekripsi hati, adalah tujuanku pasti,
Menguraikan misteri, yang tersembunyi di diri.
Bukan 'tuk mencuri', tapi 'tuk melengkapi',
Kepingan puzzle cinta, yang belum terpatri.
Ketika kode asmara, akhirnya terurai,
Kuharap kau mengerti, betapa besar cintai.
Bukan sekadar algoritma, atau barisan kode,
Namun rasa tulus, yang tak lekang dimakan mode.
Bersama kita rangkai, masa depan yang cerah,
Dalam jaringan cinta, yang takkan pernah retak.
Biarkan dunia digital, menjadi saksi abadi,
Cinta terenkripsi, telah berhasil didekripsi.