Cinta Kilat: Algoritma Hati, Sentuhan Quantum

Dipublikasikan pada: 08 Jun 2025 - 21:15:07 wib
Dibaca: 161 kali
Jejak digitalmu membias di layar kalbuku,
Sebuah notifikasi, getar pertama yang kuragu.
Profilmu hadir, algoritma cinta memulai hitungan,
Jantungku berdebar, menanti pesanmu bagai ramalan.

Sentuhan quantum, tak terduga, tak terdefinisi,
Menjelajahi ruang maya, mencari makna hakiki.
Pixel demi pixel, wajahmu terukir dalam ingatan,
Senyummu merekah, memecahkan kode kesepian.

Kau bagai bintang jatuh di jagat internet,
Cahayamu menyilaukan, hatiku terpikat.
Setiap obrolan adalah baris kode yang terjalin,
Membangun koneksi, rasa yang semakin mendalam.

Namun, cinta kilat, secepat cahaya berlalu,
Bisakah ia bertahan, menembus dimensi waktu?
Keraguan menghantuiku, bayang-bayang ketidakpastian,
Mungkinkah ini hanya ilusi, fatamorgana kekinian?

Ku coba mendekat, menembus lapisan virtual,
Mencari kehangatan, di balik sapaan kasual.
Kata-kata mengalir, bagai sungai data tak bertepi,
Membuka diri, berharap kau mengerti.

Kisah kita tercipta, di antara kode dan mimpi,
Sebuah narasi modern, penuh teka-teki.
Apakah ini takdir, yang dirancang oleh semesta?
Atau hanya kebetulan, yang singgah sementara?

Aku memberanikan diri, mengungkap isi hati,
Mengirimkan sinyal, berharap kau menerima.
Jawabmu datang, bagai oase di padang pasir,
Menyirami jiwa, yang dahaga akan hadir.

Kita bertemu, di dunia nyata yang membumi,
Sentuhan pertama, getaran yang memenuhi.
Matamu menatap, menghilangkan segala ragu,
Cinta kilat ini, ternyata bukan semu.

Algoritma hati, menemukan titik temu,
Sentuhan quantum, menyatukan aku dan kamu.
Kita berjalan bersama, menelusuri jalan cinta,
Di era digital, kisah abadi tercipta.

Meski teknologi terus berkembang dan berubah,
Cinta kita tetap utuh, takkan pernah musnah.
Karena cinta sejati, tak terikat oleh ruang dan waktu,
Ia adalah energi abadi, karunia yang bermutu.

Biarkan kode-kode cinta terus bersemi,
Menghiasi hari-hari, dengan warna-warni.
Bersama, kita akan hadapi segala tantangan,
Cinta kilat ini, akan menjadi kenangan.

Kita akan terus belajar, saling memahami,
Menjaga api cinta, agar tak pernah mati.
Di dunia yang serba cepat dan instan ini,
Cinta kita adalah pelabuhan, tempat hati kembali.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI