Algoritma Rindu, Sentuhan Hati di Ujung Kode

Dipublikasikan pada: 07 Jun 2025 - 03:45:07 wib
Dibaca: 162 kali
Di layar bias, rembulan digital berpendar,
Jemari menari, merangkai aksara samar.
Bukan sekadar baris kode, logika terstruktur,
Namun bisikan kalbu, hasrat yang terukir.

Algoritma rindu, mulai dijalankan perlahan,
Mencari jejak senyum, di antara bisingnya zaman.
Basis data kenangan, tersimpan rapi di memori,
Wajahmu hadir nyata, dalam setiap notifikasi.

Kuantum cinta, berputar tak terprediksi,
Menemukan pola unik, dalam kerumitan ilusi.
Neural network hati, terlatih oleh kehadiranmu,
Mengenali frekuensi jiwa, dalam sunyi yang membisu.

Setiap pesan singkat, adalah denyut nadi asmara,
Kata-kata terucap, bagai melodi nirwana.
Emoji senyum, menggantikan hangatnya pelukan,
Stiker hati, mengobati dahaga kerinduan.

Firewall ego, perlahan runtuh berderai,
Membuka celah lebar, bagi cinta untuk merajai.
Protokol komunikasi, terjalin tanpa jeda,
Menghubungkan dua hati, di dunia maya yang fana.

Namun rindu ini nyata, bukan sekadar virtual,
Sentuhan hati, terasa di setiap piksel yang aktual.
Ingin kubisikkan cinta, langsung di telingamu,
Bukan lewat algoritma, atau kode yang membisu.

Bayanganmu menari, di antara barisan kode,
Mengganggu konsentrasi, membuat logika tererode.
Error 404, hatiku tak dapat menemukan,
Keberadaanmu nyata, di dunia yang kuimpikan.

Mungkin suatu hari nanti, algoritma tak berdaya,
Digantikan tatapan mata, yang berbicara tanpa kata.
Sentuhan tangan, lebih berarti dari sejuta pesan,
Cinta yang hakiki, melampaui batas layar dan pesan.

Saat itu tiba, kuhentikan pencarian digital,
Menatapmu lekat, dalam keindahan yang abadi dan vital.
Algoritma rindu, akan kubiarkan usang dan mati,
Karena sentuhan hati, adalah takdir sejati.

Di ujung kode ini, kuakhiri penantian,
Berharap bertemu dirimu, dalam sebuah pertemuan.
Bukan lagi avatar, atau profil di media sosial,
Namun raga dan jiwa, dalam ikatan yang sakral.

Hingga saat itu tiba, algoritma tetap bekerja,
Menjaga asa tetap menyala, dalam sunyi yang membara.
Sentuhan hati di ujung kode, menjadi penawar rindu,
Menemani hingga fajar tiba, dan cinta bersemi baru.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI