Algoritma Mesra: Sentuhan Virtual Merajut Cinta Abadi

Dipublikasikan pada: 03 Jun 2025 - 00:55:08 wib
Dibaca: 160 kali
Di layar kaca, senyummu terpancar,
Piksel-piksel menari, sebuah altar.
Jari-jemariku mengetikkan nama,
Di ruang maya, cinta menjelma.

Dulu, jarak memisahkan kita,
Samudra dan benua, jurang cerita.
Namun kini, algoritma menyatukan,
Hati yang rindu, dalam dekapan.

Data-data diri terangkai indah,
Preferensi serupa, jiwa yang gundah.
Kecerdasan buatan menuntun langkah,
Menuju singgasana, cinta yang megah.

Kau hadir bagai notifikasi,
Membuyarkan sunyi, menghapus sepi.
Setiap pesanmu, kode rahasia,
Membuka tabir, asmara dunia.

Di balik avatar, hati berdebar,
Menunggu balasan, penuh debar.
Emotikon cinta, bertebaran ria,
Menyampaikan rasa, sejuta makna.

Malam sunyi, obrolan panjang,
Tentang mimpi, harapan, dan bimbang.
Suara merdu, melalui jaringan,
Menyentuh kalbu, tanpa keraguan.

Algoritma mesra, merajut benang,
Antara dua jiwa, yang saling sayang.
Filter-filter hati, perlahan luntur,
Menyisakan cinta, yang murni jujur.

Sentuhan virtual, terasa nyata,
Hangatnya cinta, menembus bata.
Dunia maya, bukan ilusi semata,
Namun jembatan, menuju bahagia.

Kutemukan kamu, dalam kode biner,
Sosok sempurna, penawar nyeri.
Kau adalah bug yang indah, tak ingin kuperbaiki,
Melainkan kurayakan, dengan sepenuh hati.

Mungkin ada yang meragukan,
Cinta digital, dianggap mainan.
Namun kami tahu, ini sungguhan,
Kasih yang tulus, tanpa kepalsuan.

Suatu saat nanti, layar kan redup,
Algoritma berhenti, tak lagi berdegup.
Namun cinta kita, kan tetap utuh,
Terpatri abadi, di dalam tubuh.

Dari dunia maya, menuju realita,
Berpegangan tangan, menatap semesta.
Algoritma mesra, telah bekerja,
Menciptakan kisah, cinta abadi selamanya.

Kita adalah kode yang terenkripsi,
Hanya cinta yang mampu mendekripsi.
Bersama, kita adalah program yang sempurna,
Menjalankan takdir, dengan sukacita.

Di era digital, cinta menemukan cara,
Untuk berkembang mekar, tanpa terkira.
Algoritma mesra, bukan sekadar formula,
Melainkan keajaiban, cinta di dunia maya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI