**Algoritma Asmara: Sentuhan Data Mencari Jantung Hati**

Dipublikasikan pada: 11 Sep 2025 - 02:45:07 wib
Dibaca: 107 kali
Di labirin digital, jiwa mencari makna,
Terjebak dalam kode, sunyi tak terkira.
Jantung berdebar, frekuensi tak stabil,
Mencari sinyal cinta, yang tulus dan labil.

Algoritma asmara, mulai bekerja keras,
Memilah data diri, dengan presisi nan pas.
Riwayat pencarian, preferensi tersembunyi,
Dibongkar pasang, mencari yang sejati.

Ribuan profil hadir, bagai bintang bertaburan,
Senyum digital terpampang, penuh harapan.
Namun di balik layar, ada hati yang risau,
Mencari sentuhan nyata, bukan sekadar imbau.

Sentuhan data, mencoba menembus kalbu,
Memprediksi keinginan, seperti mimpi semu.
Keyakinan dan keraguan, bercampur jadi satu,
Bisakah mesin membaca, getar rasa yang pilu?

Ketik demi ketik, pesan terkirim segera,
Menembus ruang hampa, mencari penerima.
Emoji dan stiker, pengganti kata mesra,
Namun makna terpendam, sulit diungkap nyata.

Algoritma terus belajar, dari setiap interaksi,
Mencari pola tersembunyi, dalam setiap reaksi.
Waktu respon diperhatikan, nada bicara dikaji,
Semua demi menemukan, sang pujaan hati.

Namun asmara bukan rumus, bukan deret angka,
Ia adalah misteri, yang tak bisa diterka.
Ada percikan api, yang tak terdefinisi,
Sentuhan tak terduga, yang melampaui visi.

Mungkin algoritma salah, mungkin ia terlalu kaku,
Mengabaikan intuisi, yang berbisik sendu.
Hati manusia kompleks, penuh liku dan ragu,
Tak bisa ditaklukkan, hanya dengan satu lagu.

Di tengah keraguan, harapan tetap menyala,
Bahwa di antara data, cinta kan menjelma.
Bukan sekadar kecocokan, dalam diagram Venn,
Tapi resonansi jiwa, yang abadi dan bening.

Biarkan algoritma bekerja, dengan segala daya,
Namun jangan lupakan, kekuatan rasa.
Terkadang cinta hadir, di luar prediksi,
Menyentuh relung hati, dengan kejutan mistis.

Maka beranilah mencari, di dunia maya dan nyata,
Biarkan hatimu terbuka, menerima cinta.
Karena di balik kode rumit, ada jiwa yang merindu,
Menemukan sentuhan data, yang tak pernah keliru.

Algoritma asmara, hanyalah panduan awal,
Kisah cinta sejati, ada di tanganmu sendiri.
Jangan biarkan mesin, menentukan takdirmu,
Biarkan hatimu memilih, siapa yang tulus padamu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI