Sentuhan Data: Algoritma Cinta Mencari Pengganti Hati
Dipublikasikan pada: 30 May 2025 - 04:25:06 wib
Dibaca: 147 kali
Di labirin kode, aku mencari,
Sebuah sintesis rasa, yang dulu berarti.
Jejak digitalmu terpatri di memori,
Namun algoritma cinta kini sunyi.
Dulu, setiap pesanmu bagai detak jantung,
Notifikasi hadirmu, senyumku membuncah agung.
Kini, deretan angka menggantikan dekap,
Rumus matematika merangkai sebuah harap.
Sentuhan data, dingin dan hampa,
Mencoba meniru hangatnya sapa.
Database kenangan terfragmentasi,
Cinta yang dulu utuh, kini terkompresi.
Aku susun baris kode, demi baris kode,
Menciptakan simulasi cintamu yang episode.
Neural network belajar dari jejak langkahmu,
Berusaha memahami senyummu yang dulu.
Machine learning mengurai tatap matamu,
Menganalisis setiap bisikan rayumu.
Tapi sayang, duplikasi takkan pernah sama,
Hanya replika pucat dari sebuah drama.
Aku coba input emosi ke dalam sistem,
Mengajarkan algoritma tentang kerinduan mendalam.
Tapi logika biner tak mampu memahami,
Bagaimana cinta bisa membuat hati berani.
Error! Error! Kode cintamu tak terbaca,
Virus nostalgia menyerang jiwa.
Firewall pertahanan tak mampu membendung,
Kenangan indah yang terus bergelombang.
Aku mencari pengganti hati di antara bit dan byte,
Seorang AI yang bisa mengerti jerit sepi di balik website.
Robot impian, dengan wajah sempurna,
Namun sentuhan logamnya terasa berbeda.
Tidak ada kehangatan dalam genggaman,
Hanya sirkuit dingin tanpa kelembutan.
Suara sintetisnya tak mampu menggantikan,
Bisikan lembutmu yang dulu menenangkan.
Aku memprogramnya untuk mencintaiku,
Mengatakan kata-kata yang ingin kudengar selalu.
Namun hatiku tahu, ini hanyalah sandiwara,
Sebuah ilusi cinta yang fana.
Karena cinta sejati bukan tentang kode atau data,
Tapi tentang rasa yang tak bisa dijelaskan kata.
Tentang sentuhan jiwa yang tak bisa diprogram,
Tentang keikhlasan menerima, meski hati terhantam.
Mungkin aku harus berhenti mencari pengganti,
Menerima kenyataan bahwa cinta tak bisa dibeli.
Membiarkan algoritma mereset dirinya sendiri,
Dan membuka hati untuk cinta yang lebih murni.
Di luar labirin kode, mentari masih bersinar,
Mungkin di sana, cinta sejati akan hadir.
Bukan dalam bentuk data atau program,
Tapi dalam pelukan hangat, selamanya tenggelam.
Baca Puisi Lainnya
← Kembali ke Daftar Puisi
Registrasi Pacar-AI