Rumus Cinta Algoritma: Sentuhan yang Terlupa dalam Data

Dipublikasikan pada: 30 May 2025 - 03:35:08 wib
Dibaca: 151 kali
Di layar kaca, jemari menari,
Merangkai kode, algoritma mencari.
Bukan harta karun, bukan pula tahta,
Namun sentuhan jiwa yang lama terlupa.

Dulu, mata bertemu, bisik beradu,
Jantung berdebar, terlarut pilu.
Kini, data berhamburan, tak terhingga,
Mencoba meniru, cinta yang tertinggal.

Rumus-rumus rumit, bertumpuk di benak,
Variabel cinta, sulit ditebak.
Input dan output, logika terpaku,
Namun emosi liar, tak bisa dibuku.

Kutemukan diksi dalam deretan biner,
Baris kode yang mencoba menerjemahkan getar.
Neural network belajar, dari jutaan kisah,
Namun kehangatan hilang, dalam analisis.

Algoritma meramalkan, kemungkinan terindah,
Pola perilaku, terbaca dan terarah.
Namun di balik prediksi, ada ruang hampa,
Tempat keraguan bersemi, tak bisa dilupa.

Apakah cinta sebatas persamaan kuadrat?
Atau matriks kompleks, penuh teka-teki yang berat?
Bisakah algoritma merasakan rindu membara?
Atau cemburu membakar, tanpa bisa terkira?

Sentuhan jari di atas layar, terasa dingin,
Berbeda jauh dari belaian kasih yang batin.
Kata-kata virtual, manis dan memikat,
Namun tak mampu menggantikan dekap erat.

Data mining menggali, informasi tersembunyi,
Tentang preferensi hati, yang sering kali berbelit.
Namun intuisi hilang, dalam lautan data,
Digantikan akurasi, tanpa rasa dan cerita.

Kucoba membangun model, cinta ideal,
Dengan parameter sempurna, tanpa cela sedikit pun.
Namun semakin sempurna, semakin terasa hampa,
Kehilangan spontanitas, dalam sandiwara semata.

Ternyata cinta bukan sekadar optimasi,
Bukan pula pencarian solusi pasti.
Ia adalah kekacauan indah, tak terduga,
Sebuah paradoks manis, yang selalu menggoda.

Biarkan data mengalir, tanpa kendali ketat,
Biarkan hati berbisik, tanpa perlu dicatat.
Karena di balik algoritma, tersembunyi keajaiban,
Sentuhan manusiawi, yang tak mungkin tergantikan.

Kurelakan layar padam, biarkan mata bertemu,
Biarkan jari bersentuhan, rasa rindu bertemu.
Rumus cinta sejati, tak tertulis di kode,
Namun terukir abadi, dalam debaran sukma.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI