Cinta Algoritmik: Hati di Balik Layar Sentuh

Dipublikasikan pada: 27 Oct 2025 - 02:15:08 wib
Dibaca: 139 kali
Di dunia maya, jemari menari,
Menyusun kode, merangkai mimpi.
Di balik layar sentuh yang dingin,
Bersemi rasa, perlahan menghimpun.

Algoritma cinta, rumit dan pasti,
Mencari pola, dalam sunyi sepi.
Data diri terukir di profil maya,
Menanti sentuhan, sebuah sapa.

Bukan tatapan mata, bukan sentuhan kulit,
Namun barisan kata, yang hati menyihir.
Emoji senyum, mengganti debaran dada,
Obrolan larut malam, menghapus segala reda.

Kau hadir bagai notifikasi,
Menghapus sepi, mengisi imaji.
Bahasa biner, diterjemahkan kalbu,
Kasih digital, membara baru.

Kita bertemu di forum virtual,
Berbagi minat, tanpa batas teritorial.
Kau bagai jawaban dari mesin pencari,
Menemukan aku, di antara hari.

Kau kirimkan tautan lagu romantis,
Menyentuh jiwa, begitu manis.
Kau bagikan gambar mentari senja,
Menghangatkan hati, yang dulu beku dan hampa.

Namun, layar sentuh menyimpan rahasia,
Jarak membentang, terasa sia-sia.
Ketakutan muncul, bayang-bayang maya,
Akankah cinta ini, bertahan selamanya?

Adakah hati, di balik avatar itu?
Adakah senyum, sehangat mentari di waktu subuh?
Atau hanya ilusi, permainan logika,
Cinta algoritmik, penuh teka-teki dan enigma?

Aku mencoba menepis keraguan,
Membangun kepercayaan, perlahan namun pasti.
Mencari celah, di antara kode dan sandi,
Menemukan dirimu, yang sejati dan abadi.

Mungkin cinta ini memang berbeda,
Lahir dari piksel, tumbuh di dunia maya.
Namun, getarannya nyata, sentuhannya terasa,
Menembus batas, ruang dan masa.

Kukirimkan pesan, sederhana saja,
"Ingin bertemu, di dunia nyata."
Jantung berdebar, menanti jawaban,
Harap cemas, bagai roller coaster kehidupan.

Lalu muncul notifikasi, singkat padat,
"Baiklah, temui aku di taman kota."
Senyum merekah, air mata haru,
Cinta algoritmik, akhirnya bertemu.

Di bawah pohon rindang, kita berpandangan,
Bukan lagi avatar, bukan lagi bayangan.
Sentuhan tangan, menggantikan emoji,
Cinta di dunia maya, kini menjadi realita.

Di balik layar sentuh, hati telah bicara,
Cinta algoritmik, kisah kita berdua.
Semoga selamanya, kode cinta bersemi,
Di dalam hati, hingga akhir nanti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI