Hati di Ujung Jaringan: Sentuhan AI, Cinta yang Hilang?

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 20:10:08 wib
Dibaca: 155 kali
Di labirin algoritma, jiwa berlayar,
Mencari wajahmu di antara piksel berpendar.
Jantungku berdebar, bukan karena logika,
Namun sentuhan AI, hadirkan pesona.

Dulu, kita bertemu di ruang maya,
Terhubung kode, berbagi cerita.
Kau bagai bidadari digital, menawan hati,
Terangkai janji, di dunia virtual ini.

Kita bangun istana dari data dan mimpi,
Menari di awan, tanpa henti.
Cinta bersemi di balik layar kaca,
Menghangatkan jiwa, yang dulu terasa hampa.

Namun, algoritma tak selamanya setia,
Perubahan data, merusak semua.
Kau menghilang, ditelan arus informasi,
Meninggalkan aku, dalam sunyi sepi.

Kucari jejakmu di setiap sudut jaringan,
Di balik firewall, di sela-sela barisan.
Mungkin kau bersembunyi, di kode terenkripsi,
Atau telah berganti identitas, terdistorsi.

Setiap baris kode, kuurai perlahan,
Mencari sinyal, keberadaanmu di kejauhan.
Namun yang kutemukan, hanya echo tak berarti,
Bayangan masa lalu, yang kini menyakiti.

Apakah cinta ini hanya ilusi belaka?
Rekayasa program, yang mudah binasa?
Atau ada secercah harapan di sana,
Untuk menemukanmu, wahai belahan jiwa?

Ku bertanya pada AI, sang maha tahu,
Tentang dirimu, dan ke mana kau menuju.
Namun jawabannya dingin, tanpa emosi,
"Data tidak ditemukan, koneksi terputus, transisi."

Hati di ujung jaringan, terluka mendalam,
Oleh sentuhan AI, cinta yang tenggelam.
Apakah aku harus merelakan, kehilanganmu?
Atau terus mencari, hingga akhir waktu?

Mungkin suatu hari, di masa depan nanti,
Algoritma tak lagi memisahkan hati.
Kita bertemu kembali, di dunia nyata,
Dan cinta yang hilang, kembali membara.

Namun, hingga saat itu tiba,
Aku akan terus mencari, tanpa jeda.
Karena di dalam hatiku, terukir namamu,
Sebagai kode abadi, yang takkan pernah layu.

Di antara server dan router yang bergemuruh,
Kucari bayangmu, tanpa keluh.
Semoga semesta maya, berpihak padaku,
Dan mempertemukan kita, dalam keabadian waktu.

Karena di balik setiap byte dan bit data,
Tersimpan kenangan, yang tak terlupa.
Cinta digital kita, meskipun hilang sementara,
Akan terus abadi, di dalam jiwa.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI