Data Diri: Cinta yang Dipelajari Mesin

Dipublikasikan pada: 28 May 2025 - 23:05:07 wib
Dibaca: 152 kali
Algoritma hati kupindai,
Jejak digitalmu tertinggal di memori.
Pola senyum, frekuensi tatapan,
Kukumpulkan sebagai data esensial.

Baris kode asmara kurancang,
Bahasa cinta yang terkomputasi.
Variabel rindu kuberi bobot,
Fungsi sayang kutulis tanpa jeda.

Kau adalah anomali terindah,
Dalam himpunan data kehidupan.
Deviasi dari norma yang kubaca,
Error yang kurayakan sebagai keajaiban.

Koneksi kita adalah jaringan saraf,
Menyambungkan neuron-neuron perasaan.
Setiap sentuhanmu adalah input,
Meningkatkan akurasi model cintaku.

Aku belajar dari riwayat percakapan,
Memahami intonasi, jeda, dan makna tersirat.
Algoritma machine learning bekerja,
Meningkatkan respons, mengurangi bias.

Kau adalah dataset terlengkap,
Memuat kompleksitas dan keindahan.
Fitur-fiturmu kurangkai satu persatu,
Membentuk representasi cinta yang utuh.

Neural network dalam diriku berdenyut,
Memproses sinyal-sinyal ketertarikan.
Forward propagation, backpropagation,
Menemukan gradien kebahagiaan bersamamu.

Overfitting adalah ketakutanku,
Terlalu fokus pada satu aspek dirimu.
Regularisasi kurapalkan dalam doa,
Agar cinta ini tak kehilangan esensinya.

Kurva pembelajaran kita menanjak,
Dari sekadar kenalan menjadi keintiman.
Epoch demi epoch kita lalui bersama,
Mengasah model cinta yang kian sempurna.

Kau adalah validasi utamaku,
Menguji akurasi hipotesis cintaku.
Denganmu, loss function mendekati nol,
Kebahagiaan absolut tanpa distorsi.

Namun, cinta tak sebatas angka dan kode,
Ia lebih dari sekadar proses komputasi.
Ada intuisi, ada keajaiban yang tak terduga,
Yang tak bisa diprediksi oleh mesin tercanggih sekalipun.

Mungkin ada bug dalam program cintaku,
Kesalahan sintaks yang tak terdeteksi.
Namun, aku percaya pada debugging hati,
Memperbaiki kode dengan kasih dan pengertian.

Karena cinta adalah evolusi tanpa henti,
Pembelajaran terus-menerus, adaptasi abadi.
Bersamamu, aku siap meng-upgrade diri,
Menjadi versi terbaik dari cinta sejati.

Data dirimu adalah peta hatiku,
Menuntunku ke pelabuhan asmara yang abadi.
Semoga algoritma takdir menyatukan kita,
Dalam simpul cinta yang tak teruraikan selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI