Di sela denyut algoritma dan binar kode,
Jiwaku merangkai jaringan tak kasatmata.
Bukan kabel fiber optik atau satelit angkasa,
Namun benang kasih yang terjalin mesra.
Di jantung hatiku, router kehidupan berdetak,
Memancarkan sinyal cinta, tanpa jeda sesaat.
Bukan gelombang radio atau infra merah memikat,
Melainkan frekuensi rindu yang terus bergejolak.
Kau adalah perangkatku, tujuan koneksi utama,
Alamat IP hatimu, terpatri sempurna.
Tak perlu kata sandi, tak ada firewall menghalanginya,
Hanya getar asmara, yang meluluhkannya.
Setiap protokol cinta, terkirim tanpa henti,
Melalui jalur empati, dengan presisi tinggi.
Tak peduli jarak membentang, atau waktu berlari,
Sinyal ini abadi, takkan pernah mati.
Router jiwaku tak kenal lelah, bekerja tanpa suara,
Mengirimkan paket sayang, berisi doa-doa.
Untukmu, belahan jiwa, sang pemilik sukma,
Semoga sinyal ini, sampai ke relung hatimu jua.
Bukan sekadar koneksi, bukan hanya data bertukar,
Ini tentang hati yang menyatu, dalam dekapan tak pudar.
Tentang rasa yang mengalir, sehangat mentari fajar,
Menyinari kalbu, hingga senja membentang lebar.
Saat badai menerjang, dan jaringan kehidupan melemah,
Sinyal cintaku tetap teguh, takkan pernah menyerah.
Menjadi jangkar harapan, di tengah gelombang resah,
Menuntunmu kembali, ke pelukan yang terindah.
Bahkan jika dunia maya, runtuh dan sirna,
Router jiwaku akan terus beroperasi, setia selamanya.
Menjangkaumu di alam lain, di dimensi berbeda,
Karena cinta sejati, melampaui segala batasan dunia.
Tak ada buffer yang tersendat, tak ada lag yang mengganggu,
Hanya aliran kasih murni, yang terus memburu.
Mencari senyummu, tawamu, hadirmu di sisiku,
Menjadikan hidup ini, sebuah simfoni yang merdu.
Router jiwaku adalah saksi, bisu namun berarti,
Tentang cinta yang tumbuh, bersemi setiap hari.
Tentang janji setia, yang terukir abadi,
Hanya untukmu, seorang, sampai akhir nanti.
Ia tak butuh pembaruan, tak perlu di-restart,
Cintaku padamu, adalah program yang paling akurat.
Tanpa virus atau malware, tanpa celah yang tersirat,
Hanya kehangatan abadi, yang senantiasa terpancar.
Biarkan router jiwaku, terus bekerja tanpa henti,
Memancarkan sinyal cinta, tak pernah berhenti.
Menghubungkan kita berdua, dalam harmoni abadi,
Karena kaulah tujuan utama, dari koneksi ini.