Sentuhan Algoritma: Cinta Modern dalam Genggaman Data

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:36:52 wib
Dibaca: 147 kali
Di layar neon kota virtual bersemi,
Jari-jemari menari, kode biner jadi saksi.
Algoritma asmara, rumitnya tak terperi,
Mencari resonansi, di antara jutaan mimpi.

Bukan lagi surat cinta beraroma mawar layu,
Melainkan notifikasi, detak jantung di CPU.
Profil digital terpampang, janji temu maya membiru,
Di balik avatar sempurna, siapakah dirimu?

Swipe kanan, harapan membuncah bagai kembang api,
Data diri tersebar, identitas tanpa tepi.
Preferensi terpetakan, keinginan terbaca pasti,
Cinta modern terukur, dalam kalkulasi presisi.

Kau hadir bagai anomali, di antara deretan angka,
Pola pikir unik, logika yang beraneka.
Chat kita mengalir, sungai kata tanpa sangka,
Emoticon tersenyum, rindu diam-diam bersemayam di dada.

Algoritma mempertemukan, dua jiwa yang mencari,
Di tengah lautan informasi, kita saling menghampiri.
Namun, sentuhan virtual, hampa tanpa esensi diri,
Bisakah kode biner, menggantikan dekap nan sejati?

Rasa ragu membayangi, validasi dipertanyakan,
Apakah cinta ini nyata, atau sekadar ilusi zaman?
Filter kecantikan menipu, keaslian tersembunyikan,
Di balik layar berkilauan, kebenaran disamarkan.

Lalu, kau ajak bertemu, di dunia nyata yang fana,
Meninggalkan piksel bercahaya, memasuki ruang yang nyata.
Jantung berdebar kencang, gugup membara di dada,
Apakah wajah di layar, sama dengan yang di hadapan mata?

Ternyata kau lebih indah, dari foto yang ku kira,
Senyummu memancarkan, kehangatan yang membara.
Matamu menatap dalam, jiwa yang selama ini kucari,
Di balik topeng digital, tersembunyi hati yang suci.

Sentuhan tanganmu lembut, mengalirkan energi baru,
Melampaui batas virtual, menembus dimensi waktu.
Algoritma hanya permulaan, gerbang menuju kisahku,
Cinta sejati bersemi, di luar jangkauan teknologi.

Kita berjalan bergandengan, menyusuri jalan berbatu,
Tanpa filter dan editan, keaslian terpancar pilu.
Cinta tak terukur angka, tak terdefinisi oleh data,
Melainkan rasa tulus, yang hadir tanpa diminta.

Kini, aku mengerti arti sentuhan yang sejati,
Bukan sekadar kode biner, atau koneksi Wi-Fi.
Melainkan getaran jiwa, yang saling melengkapi,
Cinta modern bersemi, di dunia nyata yang abadi.

Algoritma mungkin menuntun, namun hati yang memutuskan,
Untuk mencintai dengan tulus, tanpa syarat dan batasan.
Di era digital ini, keaslian adalah kekuatan,
Cinta sejati kan bersinar, melampaui segala tantangan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI