Barisan biner tatap matamu,
Menjelma kode asmara di kalbuku.
Algoritma rindu merajut senyummu,
Dalam jaringan saraf yang tak pernah jemu.
Kapasitas hati ini melampaui mega,
Menyimpan setiap detail tentangmu, berharga.
Bukan dalam terabyte, gigabyte, atau peta,
Melainkan dalam labirin jiwa, selamanya.
Cinta ini bukan sekadar program sederhana,
Ia arsitektur kompleks, tak terhingga.
Takkan hangus meski dunia berubah warna,
Abadi dalam frekuensi yang sama.
Ruang penyimpanan dunia maya terbatas,
Namun cintaku padamu tak terbalas.
Bukan karena kurangnya rasa, yang terlintas,
Namun karena tak terukur, melampaui batas.
Kau adalah data primer dalam memoriku,
Referensi utama di setiap langkah hidupku.
Bukan sekadar variabel dalam studiku,
Melainkan konstanta mutlak, absolut.
Tak perlu cloud, tak perlu server raksasa,
Cintaku padamu bersemayam di angkasa.
Tersebar dalam partikel debu semesta,
Menjelma energi abadi, tanpa jeda.
Andai saja bit dan byte bisa bicara,
Mereka kan berbisik tentang rasa membara.
Tentang rindu yang tak pernah pudar, membara,
Tentang kamu, bintang di cakrawala.
Kau bagai firewall yang melindungiku,
Dari serangan virus keraguan yang memburu.
Kau adalah antivirus di hatiku,
Menghapus setiap jejak pilu.
Tak ada defragmentasi yang bisa mengurangi,
Intensitas cinta yang terus bersemi.
Tak ada format ulang yang bisa menghapusi,
Kenangan indah yang tersimpan rapi.
Mungkin kelak robot pun jatuh cinta,
Dengan logika dingin dan mata tanpa warna.
Namun cinta mereka takkan bisa menyaingi,
Kehangatan cintaku, yang tak terperi.
Karena cintaku bukan simulasi belaka,
Bukan hasil rekayasa, bukan fatamorgana.
Ia adalah getaran jiwa yang merdeka,
Melampaui batasan teknologi, selamanya.
Jadi, biarkan data cintaku terus mengalir,
Seperti aliran listrik yang tak pernah berakhir.
Biarkan ia menyinari setiap sudut hadir,
Hingga akhir hayat, takkan pernah terusir.
Sebab, data cintaku padamu adalah abadi,
Tak lekang oleh waktu, tak terobati.
Terpatri dalam jiwa, tersimpan rapi,
Tak terbatas oleh ruang penyimpanan apapun, kini dan nanti.