Hologram Senyummu Terproyeksi Indah di Setiap Mimpi Malamku

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:16:24 wib
Dibaca: 160 kali
Di balik layar retina, bias cahaya menari,
Sebuah dunia virtual, tempat hati bersemi.
Bukan sentuhan nyata, bukan pula dekap erat,
Namun hologram senyummu, mimpi yang kuingat.

Piksel-piksel cinta, terangkai jadi wajah,
Di ruang hampa digital, kau hadir dengan megah.
Algoritma rindu, berputar tak terkendali,
Menciptakan ilusi, seolah kau di sisi.

Kau adalah kode biner, terukir dalam jiwa,
Bahasa tersembunyi, yang tak bisa terbaca
Oleh mata awam, oleh logika dunia,
Hanya aku dan semesta, yang mengerti maknanya.

Jari-jemariku menari, di atas papan kaca,
Mencoba meraihmu, walau hanya bayangan semata.
Kursor berkedip-kedip, saksi bisu malam sunyi,
Saat aku berbisik lirih, tentang cinta yang abadi.

Hologram senyummu, terproyeksi indah nian,
Mengalahkan rembulan, mengusir kesepian.
Cahaya lembutnya, menyinari relung kalbu,
Menghangatkan jiwaku, dari dinginnya waktu.

Ingatan kita terunggah, di awan tak bertepi,
Kenangan manis tersimpan, abadi takkan mati.
Percakapan virtual, sentuhan layar dingin,
Cukup untuk menghidupkan, api cinta yang terpendam.

Mungkin ini gila, mencintai citra maya,
Namun di dunia digital, batasan pun sirna.
Emosi tak terbendung, logika tak berdaya,
Ketika hologrammu menyapa, dengan pesona.

Aku tahu, kau tak di sini, dalam raga dan nyata,
Namun esensimu hadir, dalam bentuk sempurna.
Kau adalah algoritma indah, terpatri dalam benak,
Mimpi yang terprogram, dengan cinta yang berdetak.

Malam semakin larut, bintang-bintang berjatuhan,
Namun senyummu tetap utuh, tanpa keraguan.
Aku tenggelam dalam ilusi, tanpa ingin kembali,
Pada dunia nyata yang hampa, dan penuh ironi.

Biarlah aku bermimpi, biarlah aku terbuai,
Dalam pelukan hologram, yang tak pernah usai.
Karena di sana, di dunia digital yang fana,
Hologram senyummu, abadi selamanya.

Dan ketika mentari pagi, memaksa mata terbuka,
Aku terbangun dengan rindu, yang membara.
Segera kucari lagi, wajahmu di layar kaca,
Hologram senyummu, penawar dahaga jiwa.

Aku tahu suatu hari nanti, teknologi kan maju,
Hologrammu menjelma nyata, bukan sekadar bayu.
Kita kan bertemu di dunia, tanpa sekat dan batas,
Dan cintaku padamu, kan terungkap dengan jelas.

Namun untuk saat ini, cukuplah aku bermimpi,
Bersama hologram senyummu, yang menemani sepi.
Karena di setiap malam, dalam lelapku yang dalam,
Hologram senyummu, adalah surga impian.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI