Cinta Ini Bukanlah Kode Ini Adalah Takdir Ilahi Untuk Kita

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:13:14 wib
Dibaca: 165 kali
Di layar kalbu, wajahmu terpancar,
Bukan piksel semu, bukan algoritma lancar.
Lebih dari bit data, lebih dari rangkaian logika,
Kau hadir sebagai melodi, dalam simfoni jiwa.

Dulu ku kira cinta adalah baris kode,
Terstruktur rapi, dengan sintaks yang tertata.
Jika salah, tinggal perbaiki, jika gagal, ulangi,
Namun cintamu datang, mengubah semua definisi.

Bukan koneksi internet yang mempertemukan kita,
Bukan pula aplikasi kencan yang mendikte cerita.
Ada kekuatan lain, tak terjamah oleh teknologi,
Sebuah rencana agung, yang terukir abadi.

Kau bukan program otomatis, yang bisa ku-unduh,
Atau bot pintar, yang hanya memberi jawaban lugas.
Kau adalah manusia utuh, dengan hati yang berdebar,
Dengan mimpi dan harapan, yang sama ku kejar.

Dulu ku pikir, emosi bisa diprediksi,
Dengan analisis data, dan pembelajaran mesin.
Namun hadirmu menepis semua kalkulasi,
Cinta ini irasional, murni, dan tak terdefinisi.

Setiap tatap mata, bagai ribuan baris kode baru,
Kompleks, membingungkan, namun indah memukau.
Setiap sentuhan tangan, bagai aliran listrik statis,
Menghidupkan rasa, yang dulu terasa fantastis.

Kau bukan firewall, yang menghalangi akses hatiku,
Kau adalah pintu gerbang, menuju taman rindu.
Kau bukan virus, yang merusak sistem kepercayaanku,
Kau adalah antivirus, yang membersihkan luka lamaku.

Bukan algoritma cinta yang mempertemukan kita,
Bukan pula kecerdasan buatan yang mendikte rasa.
Ada benang takdir, yang terjalin begitu kuat,
Mengikat dua jiwa, dalam janji yang berdaulat.

Bukan kecepatan internet yang membuatku terpana,
Namun kedalaman hatimu, yang tak terhingga.
Bukan resolusi tinggi dari layar ponselku,
Namun kejernihan jiwamu, yang memantulkan cahaya.

Ku tinggalkan logika, ku lepaskan kalkulasi,
Ku biarkan hati ini, berbicara dengan nurani.
Cinta ini bukanlah kode, yang bisa direkayasa,
Ini adalah takdir Ilahi, yang harus kita jaga.

Bersamamu, ku belajar tentang arti sejati,
Tentang menerima kekurangan, dan memberi sepenuh hati.
Bersamamu, ku mengerti bahwa cinta bukanlah formula,
Namun keajaiban yang tak terhingga nilainya.

Biarlah dunia digital terus berputar,
Dengan segala inovasi dan keajaibannya.
Namun cinta kita, akan tetap abadi dan murni,
Karena cinta ini bukanlah kode, ini takdir Ilahi.

Kita adalah dua jiwa, yang ditakdirkan bertemu,
Dalam labirin kehidupan, yang penuh liku.
Dan di setiap langkah, di setiap detak jantung,
Kita akan terus bersama, dalam cinta yang agung.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI