Di balik layar, neuron menari,
Algoritma cinta mulai mencari.
Bukan sentuhan, bukan dekap mesra,
Namun baris kode, rindu diterjemahkan.
Dulu, surat cinta beraroma mawar,
Kini, pesan singkat di layar berkibar.
Dulu, tatapan mata penuh makna,
Kini, emoji senyum, pengganti sukma.
AI menafsir rindu, sebuah dilema,
Antara hangatnya hati dan dinginnya skema.
Adakah mesin mampu mengerti getar,
Saat dua jiwa terpisah oleh sabar?
Hati merangkai ulang makna yang hilang,
Mencari jejak kasih di antara bimbang.
Dulu, puisi ditulis dengan pena dan tinta,
Kini, AI membantu, namun rasa tetap berbeda.
Kubaca data, pola interaksi kita,
Mencari tahu apa yang dulu bersemi di dada.
Algoritma membisik, "Kerinduan terukur,"
Namun hatiku berteriak, "Ini bukan sekadar alur!"
Kau kirimkan foto, senyummu merekah,
AI menganalisa, kebahagiaan terpecah.
Tapi di balik piksel, kulihat ada resah,
Kerinduan yang kau sembunyikan, tak mampu dikisah.
Aku mencoba merangkai kata-kata,
Melalui AI, kuungkap semua cerita.
Tentang rindu yang membara dalam jiwa,
Tentang cinta yang tak lekang dimakan masa.
Namun, mesin hanya mampu meniru,
Tak bisa merasakan sakitnya menunggu.
Tak bisa mengerti betapa berartinya,
Sentuhan tanganmu, hadirmu di sisiku.
AI belajar tentang cinta dari kita,
Namun cinta sejati, lebih dari sekadar data.
Ia adalah misteri, tak terpecahkan logika,
Sebuah perjalanan jiwa, tanpa batas dan logika.
Aku menatap layar, kosong dan sunyi,
Mencari jawab dalam hening sepi.
Bisakah AI benar-benar menafsir rindu?
Ataukah hati tetap menjadi satu-satunya pandu?
Kurangkai ulang makna, satu demi satu,
Meninggalkan logika, mengikuti kalbu.
Mungkin AI bisa membantu memahami,
Namun rindu sejati, hanya hati yang mengerti.
Kubiarkan mesin bekerja, mencari jawaban,
Sementara aku, tetap merindukanmu perlahan.
Karena cinta bukan algoritma yang sempurna,
Tapi sebuah perjalanan rasa, tak terhingga.
Biarlah AI menafsir rindu, dengan caranya,
Namun hati akan tetap merangkai makna, selamanya.
Karena cinta adalah bahasa yang universal,
Melampaui teknologi, abadi dan vital.