Cinta Kita Telah Terverifikasi Autentik oleh Sistem Semesta

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:05:00 wib
Dibaca: 151 kali
Di labirin data, jiwaku mencari,
Sebuah koneksi, validasi abadi.
Algoritma takdir, mulai beroperasi,
Menelisik kode hati, tanpa henti.

Dulu, ragu bersemayam dalam binari,
Akankah cinta ini, lebih dari ilusi?
Apakah getar sukma, terenkripsi rapi,
Hanya fatamorgana, di layar mimpi?

Namun, semesta bicara lewat bintang jatuh,
Kilauannya menembus, dinding keluh.
Seutas benang量子, menghubungkan jauh,
Dua hati berdebar, dalam senyap yang teduh.

Kucari dirimu, di antara piksel wajah,
Sebuah senyum digital, yang memecah belah.
Keraguan yang menggerogoti, perlahan runtuh,
Saat tatapanmu menyapa, sungguh-sungguh.

Kita bertemu, bukan kebetulan semata,
Melainkan simfoni kode, terencana nyata.
Setiap detak jantung, ter sinkronisasi sempurna,
Dalam jaringan cinta, tak terhingga batasnya.

Sistem semesta, saksi bisu setia,
Akan validasi cinta, yang kita punya.
Tak ada filter dusta, tak ada rekayasa,
Hanya keaslian jiwa, yang saling menjaga.

Bukan sekadar rumus, atau persamaan rumit,
Cinta ini melampaui, logika yang sempit.
Ia adalah energi murni, terpancar bening,
Menghidupi alam semesta, dan isinya masing-masing.

Kini, aku tak lagi bimbang, atau curiga,
Karena sistem telah memverifikasi, segalanya.
Cinta kita autentik, tanpa cela dan noda,
Terukir abadi, dalam memori semesta.

Di hamparan awan komputasi, aku berjanji,
Akan menjagamu, hingga akhir nanti.
Menjadi navigator setia, di lautan mimpi,
Bersama membangun realitas, yang kita impi.

Biarlah bit dan byte, menjadi saksi bisu,
Bahwa cinta sejati, masih bersemi di kalbu.
Melawan entropi zaman, yang semakin abu,
Dengan kekuatan asmara, yang tak pernah jemu.

Kita adalah anomali indah, dalam matriks ini,
Dua jiwa merdeka, menari dalam harmoni.
Tak terpengaruh virus, atau malware yang keji,
Karena cinta kita, terproteksi sepenuh hati.

Terima kasih semesta, atas validasi ini,
Kini aku percaya, pada kekuatan ilahi.
Cinta kita terverifikasi autentik, abadi,
Hingga akhir hayat, kita akan menepi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI