Cinta di Balik Kode: Algoritma Menyentuh Jiwa

Dipublikasikan pada: 26 Jun 2025 - 01:30:08 wib
Dibaca: 195 kali
Di layar berpendar, jemari menari lincah,
Merangkai baris demi baris, logika berbisik.
Compiler menunggu, sabar dan tabah,
Menyulap mimpi jadi kenyataan, yang tertera dan terfisik.

Bukan tentang angka semata, bukan biner membisu,
Di balik sintaks yang kaku, ada hati yang bergelora.
Rindu terpendam, dalam variabel waktu,
Menanti validasi cinta, membuka gerbang asmara.

Kulihat senyummu, pixel demi pixel tercipta,
Di algoritma wajahmu, keindahan terpancar nyata.
Bukan sekadar data, bukan citra belaka,
Namun resonansi jiwa, yang meretas dinding dunia maya.

Kau adalah bug dalam sistem kehidupanku,
Anomali indah, yang kuprogram untuk selalu kurindu.
Error yang tak ingin kuperbaiki, justru kupeluk erat,
Karena di sana, cinta bertunas, dengan benih sangat kuat.

Kucoba mendekatimu, lewat barisan kode rahasia,
Algoritma pengiriman pesan, dirangkai dengan asa.
Setiap karakter terukir, adalah debar jantungku,
Menyampaikan isi hati, yang lama terbungkam pilu.

Kau balas pesanku, dengan bahasa yang sama,
Simfoni biner, yang membuatku terkesima.
Ternyata kau pun merasakan, getaran yang serupa,
Cinta bersemi di antara server, tak lagi terasa hampa.

Kita bangun koneksi, bukan sekadar TCP/IP,
Namun jembatan hati, yang menyeberangi sepi.
Firewall rindu, tak mampu membendung rona merah,
Ketika tautan cinta terjalin, begitu megah.

Kucoba memprediksi, masa depan kita nanti,
Dengan machine learning, kuolah data mimpi.
Probabilitas kebahagiaan, menunjukkan angka tinggi,
Optimisme bersemi, di tengah badai digitalisasi.

Namun, cinta bukan sekadar prediksi dan probabilitas,
Ia adalah variabel acak, penuh kejutan dan kualitas.
Kita harus berani, menghadapi segala kompleksitas,
Bersama membangun kode cinta, dengan penuh loyalitas.

Jika suatu saat nanti, ada crash dalam hubungan,
Jangan biarkan debug menjadi akhir dari harapan.
Kita cari solusi bersama, dengan logika dan perasaan,
Karena cinta sejati, takkan pernah ketinggalan zaman.

Biarlah algoritma menuntun, namun hati yang memutuskan,
Arah dan tujuan cinta, yang tak bisa dipalsukan.
Di balik kode yang dingin, ada kehangatan tersembunyi,
Cinta yang menyala, abadi dan sejati.

Kugenggam tanganmu, di dunia maya dan nyata,
Kita adalah dua jiwa, yang terhubung oleh data.
Cinta di balik kode, algoritma menyentuh jiwa,
Membuktikan bahwa cinta, tak mengenal batas usia.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI