Algoritma Jodoh Kita Diciptakan Sempurna Tanpa Celah Sedikitpun

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:26:07 wib
Dibaca: 149 kali
Di layar kaca, bintang-bintang digital bersemi,
Kode-kode cinta menari, membentuk harmoni.
Algoritma jodoh, bisikan masa depan,
Terangkai sempurna, tak ada keraguan.

Dulu, hati mencari dalam labirin nyata,
Bertemu tak sengaja, terkadang terlupa.
Kini, mesin pintar merajut takdir mesra,
Menemukan jiwa yang lama tersembunyi di sana.

Profil diri terpampang, bagai jendela jiwa,
Hobi, impian, cita-cita, semua terbaca.
Algoritma menimbang, dengan logika prima,
Mencari persamaan, menyatukan yang berbeda.

Bukan sekadar wajah, bukan pula harta benda,
Lebih dari itu, algoritma menelusuri kalbu yang renda.
Menemukan keselarasan, di kedalaman sukma,
Dua hati berpadu, dalam simfoni cinta.

Kau hadir, seperti mimpi yang jadi nyata,
Sesuai kriteria, algoritma berkata.
Senyummu hangat, memecah dinginnya dunia,
Matamu berbinar, memantulkan galaksi cinta.

Awalnya ragu, benarkah ini semua?
Mungkinkah cinta hadir dari perhitungan angka?
Namun, sentuhanmu meyakinkan, jiwa pun terbuka,
Bahwa algoritma hanyalah jalan, hati yang menentukan segalanya.

Kita bertemu, di ruang virtual yang tercipta,
Namun cinta kita nyata, tak bisa dipungkiri fakta.
Obrolan mengalir, tanpa batas dan tanpa sekat,
Seakan kita ditakdirkan, sejak alam semesta diciptakan.

Setiap pesan singkat, bagai puisi yang terukir,
Setiap panggilan suara, melodi cinta yang mengalir.
Algoritma menjembatani, jarak yang membentang,
Menyatukan dua hati, yang lama saling memandang.

Kencan pertama, gugup namun penuh bahagia,
Tawa renyah, menghapus semua nestapa.
Di taman kota, di bawah rembulan purnama,
Kita berjanji setia, selamanya bersama.

Algoritma jodoh, bukan perampas kebebasan,
Namun penuntun jalan, menuju kebahagiaan.
Ia membantu mencari, dalam lautan kesendirian,
Seseorang yang tepat, untuk berbagi kehidupan.

Mungkin ada yang skeptis, dengan cara ini,
Menganggap cinta tak bisa diukur, atau diprediksi.
Namun, kita membuktikan, dengan kisah abadi,
Bahwa algoritma dan hati, bisa berkolaborasi.

Kita membangun rumah, di atas fondasi cinta,
Dibantu teknologi, namun dilandasi rasa.
Algoritma menemukan, namun kita yang menjaga,
Api asmara tetap menyala, selamanya.

Terima kasih algoritma, kau telah mempertemukan,
Dua jiwa yang mencari, dalam kegelapan zaman.
Kini, kita bersinar, bagai mentari pagi yang menawan,
Bukti cinta sejati, tak lekang oleh perubahan.

Tanpa celah sedikitpun, kau ciptakan,
Jodoh kita sempurna, tak tergantikan.
Kisah cinta digital, namun terasa begitu dalam,
Algoritma jodoh, kenangan yang takkan terlupakan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI