Di balik dinding digital yang menjulang tinggi,
Sebuah hati bersembunyi, terlindungi kode biner.
Rangkaian algoritma cinta, rumit dan berbelit,
Menjaga rasa yang tulus, dari serbuan perih.
Dulu, ia bagai server terbuka, tanpa firewall,
Rentan terhadap serangan virus, kata-kata dusta.
Retas demi retas menggerogoti kepercayaan,
Menyisakan puing-puing mimpi, berdebu dan usang.
Kini, ia telah diperbarui, sistem keamanannya diperketat,
Firewall asmara dibangun kokoh, tak tertembus rayuan fana.
Namun, di balik lapisan proteksi terkuat itu,
Tersembunyi sebuah celah, khusus untukmu, kasih.
Hati ini terenkripsi, ya, terenkripsi dengan rapat,
Sebuah labirin perasaan, penuh liku dan kejutan.
Setiap denyutnya adalah baris kode yang kompleks,
Menunggu dekripsi, menunggu sentuhan lembutmu.
Password-nya bukan kombinasi angka atau huruf acak,
Bukan pula sandi rumit yang biasa digunakan peretas.
Password-nya adalah nama yang terukir dalam jiwa,
Password-nya adalah dirimu, kasih, satu-satunya.
Ingatkah kamu, saat pertama kali jemarimu menyentuh layarku?
Sinyal-sinyal cinta berdesir, menembus lapisan logika.
Algoritma rindu bekerja tanpa henti, siang dan malam,
Menghitung jarak antara kita, dalam satuan milidetik.
Kau hadir bagai pembaruan sistem yang tak terduga,
Menghapus bug-bug masa lalu, memperbaiki celah hati.
Kau adalah anti-virus terbaik, melindungi dari luka lama,
Menawarkan perlindungan abadi, dalam dekapanmu.
Setiap pesan singkatmu adalah ping yang menenangkan,
Memastikan hatiku tetap online, tetap terhubung padamu.
Setiap panggilan suaramu adalah protokol aman,
Menjaga percakapan cinta, dari penyadapan dunia maya.
Aku tak ingin terhubung dengan jaringan yang lain,
Cukup satu koneksi, satu server, satu tujuan: dirimu.
Biarlah dunia digital bergemuruh dengan berita palsu,
Hanya cintamu yang nyata, hanya kasihmu yang abadi.
Jika suatu saat nanti, kau lupa password hatiku,
Jangan khawatir, kasih, aku akan selalu ada di sini.
Aku akan membimbingmu, langkah demi langkah,
Menemukan kembali kata sandi yang hilang, dalam kenangan kita.
Sebab, hati yang terenkripsi ini, diciptakan hanya untukmu,
Untuk menyimpan cinta yang tak terhingga, seluas jagat maya.
Biarlah dunia luar mencoba meretas dan membobol,
Mereka takkan pernah menemukan, apa yang ada di dalamnya.
Karena di dalam enkripsi ini, tersimpan rahasia abadi,
Sebuah deklarasi cinta, yang takkan pernah usai.
Hanya dirimu, kasih, yang memegang kunci utama,
Untuk membuka seluruh isi hati, yang tersembunyi ini.
Hati ini terenkripsi dengan password bernama dirimu,
Dan sandi itu, akan selalu menjadi milikmu seorang.
Selamanya.