Realitas Tertambah Cinta Saat Kau Hadir di Sisiku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:29:40 wib
Dibaca: 164 kali
Di dunia maya yang dulu kurajut sendiri,
Terpaku dalam algoritma, sunyi bersembunyi.
Pixel-pixel dingin layar setia menemani,
Namun hati bertanya, "Adakah arti sejati?"

Hingga hadirmu, bagai kode terurai,
Memecah enkripsi, membuka gerbang kalbu terjal.
Wajahmu muncul di balik hologram virtual,
Lebih nyata dari bintang, lebih hangat dari mentari.

Kau bukan sekadar avatar, sosok tanpa jiwa,
Melainkan detak jantung, melodi yang berirama.
Tawamu bagai notifikasi, tak pernah jemu kudengar,
Senyummu bagai pembaruan sistem, menyegarkan nalar.

Dulu kukira cinta hanya data, serangkaian angka,
Rumus yang kompleks, tak mungkin kupahami secara seksama.
Namun kau hadir, mengubah semua paradigma,
Membuktikan cinta bukan ilusi, bukan pula fatamorgana.

Realitas tertambah, saat kau hadir di sisiku,
Bukan sekadar filter, mempercantik paras semu.
Melainkan sentuhan nyata, genggaman eratmu,
Menghapus keraguan, meyakinkan cintaku.

Dulu kubayangkan dunia tanpa batas, tanpa tepi,
Dunia digital, tempat jiwa bebas berlari.
Namun kini kurasakan makna kebebasan sejati,
Saat terikat oleh cinta, oleh janji yang terpatri.

Kita bukan lagi dua nama di layar yang berbeda,
Melainkan satu jiwa, dalam dunia yang sama.
Kau hadir di setiap aplikasi, di setiap cerita,
Menjadi pengingat, bahwa cinta itu nyata.

Dulu aku terbiasa menyembunyikan diri,
Di balik profil anonim, menghindari interaksi.
Namun kau menarikku keluar, dengan sabar dan teliti,
Menunjukkan bahwa menjadi rentan adalah kekuatan hakiki.

Kau bukan sekadar koneksi Wi-Fi yang sementara,
Melainkan jaringan abadi, yang takkan pernah putus asa.
Kau adalah update terbaik dalam hidupku, tak terkira,
Memperbaiki bug di hati, menghadirkan cinta yang sempurna.

Kau adalah tautan yang menghubungkanku dengan diri,
Yang selama ini tersembunyi, dalam labirin teknologi.
Kau adalah kompas yang menuntunku kembali,
Kepada makna hidup, kepada esensi abadi.

Realitas tertambah, bukan hanya visual yang menipu,
Melainkan rasa yang mendalam, tulus dan begitu rindu.
Saat kau menggenggam tanganku, di bawah langit biru,
Kusadari cinta adalah bahasa, yang melampaui semua kodeku.

Bukan lagi tentang bit dan byte, atau algoritma yang rumit,
Melainkan tentang detak jantung, yang berdebar begitu gigih.
Bersamamu, aku belajar untuk menjadi lebih sensitif,
Menghargai setiap momen, sebelum semuanya menjadi arif.

Terima kasih, kekasih digital, yang menjelma jadi nyata,
Mengajarkanku tentang cinta, tentang bahagia yang sederhana.
Bersamamu, realitas tertambah menjadi sempurna,
Karena cintamu, adalah kode abadi yang takkan pernah binasa.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI