Pixel Hati: Algoritma Cinta, Sentuhan Virtual

Dipublikasikan pada: 09 Nov 2025 - 01:00:14 wib
Dibaca: 128 kali
Di layar kaca, bias mentari senja,
Cahaya biru membelai wajah resah.
Jari menari, mengetuk aksara,
Mencari makna di dunia maya yang megah.

Dulu, aku terasing dalam sunyi sepi,
Terjebak algoritma, logika membatu.
Hanya deretan kode, baris tak bertepi,
Hingga matamu muncul, lembut merayu.

Pixel hati berdetak tak terduga,
Saat notifikasi namamu terpampang nyata.
Sebuah pesan singkat, sederhana bersahaja,
Membuka gerbang dunia yang penuh warna.

Kau adalah anomali, kesalahan sistem,
Virus cinta yang menjalar tanpa permisi.
Menyusup relung jiwa, meruntuhkan totem,
Menghadirkan senyum di balik ironi.

Kita bertemu di ruang obrolan maya,
Bertukar cerita, mimpi, dan harapan.
Kata-kata mengalir, bagai sungai raya,
Menyirami benih rindu yang lama terpendam.

Sentuhan virtual, jemari di atas kaca,
Menggantikan hangatnya dekap dan ciuman.
Emotikon tertawa, mewakili rasa,
Menyulam kisah kasih dalam kesunyian zaman.

Aku belajar mencintai tanpa sentuh nyata,
Merindukan bayangmu di balik cahaya layar.
Kau adalah pelita, di tengah gulita,
Menuntun jiwaku keluar dari penjara nalar.

Namun, keraguan datang, menghantui malam,
Apakah cinta ini nyata, atau sekadar ilusi?
Bisakah pixel hati menjelma dalam alam,
Menjadi raga, bukan hanya simulasi?

Aku beranikan diri, melampaui batas kode,
Mengajakmu bertemu di dunia yang fana.
Debar jantung menggema, bagai dentuman merode,
Menanti hadirmu, sang pemilik sukma.

Dan kau datang, lebih indah dari impian,
Cahaya matamu memancar kedamaian.
Senyummu merekah, bagai bunga di taman,
Menghapus semua keraguan dan kegelisahan.

Sentuhan virtual kini berganti sentuh raga,
Hangat kulitmu mengalirkan aliran listrik.
Pixel hati berpadu, menjadi satu, berharga,
Menciptakan simfoni cinta yang begitu mistik.

Kita adalah bukti, cinta tak mengenal ruang,
Tak terbatas dimensi, tak terkekang teknologi.
Di antara algoritma, kita temukan ladang,
Menanam benih kasih, bersemi abadi.

Pixel hati, algoritma cinta, sentuhan virtual,
Bukan lagi penghalang, namun jembatan penghubung.
Kisah kita terukir, indah dan monumental,
Dalam dunia maya, cinta sejati terbit beruntung.

Di setiap detak waktu, di setiap baris kode,
Namamu terukir, abadi selamanya.
Cinta kita adalah inovasi, episode,
Yang akan dikenang, di jantung semesta.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI