Di layar hatiku, wajahmu berpendar,
Pixel demi pixel, cinta ini terukir.
Algoritma rindu berputar tanpa henti,
Mencari pola senyummu yang memabukkan.
Dulu, aku buta kode asmara,
Tak paham bahasa kalbumu yang tersembunyi.
Kukira cinta hanyalah deretan biner,
Satu dan nol, ada dan tiada, tanpa nuansa.
Namun, matamu adalah terminal terindah,
Menampilkan kode-kode kasih yang bersemi.
Setiap tatapan adalah baris program baru,
Mengajarkanku tentang kelembutan dan arti.
Mencintaimu, bak menguasai bahasa asing,
Awalnya gagap, penuh salah interpretasi.
Namun, dengan sabar, kau jadi tutor setia,
Membimbingku menelusuri labirin perasaan.
Kau ajarkan tentang sintaksis kerinduan,
Semantik sentuhan yang menghangatkan jiwa.
Kau perkenalkan variabel-variabel bahagia,
Yang tersimpan dalam setiap dekap dan ciuman.
Terkadang, muncul bug dalam komunikasi,
Kesalahpahaman yang membuat hati meradang.
Namun, kau tak pernah lelah melakukan debugging,
Mencari solusi, memperbaiki setiap kesalahan.
Kau ajarkan tentang firewall kepercayaan,
Melindungi hati dari serangan virus masa lalu.
Kau bangun database kenangan indah,
Tempat cinta kita tersimpan abadi.
Seperti cloud storage, cintamu tanpa batas,
Menampung segala suka dan duka yang kurasa.
Kau bagai artificial intelligence,
Selalu hadir, memberikan solusi terbaik di kala duka.
Mencintaimu adalah proses coding tanpa henti,
Merangkai bait-bait cinta dalam setiap detak.
Setiap hari adalah update terbaru,
Menambahkan fitur-fitur kasih yang tak terduga.
Aku adalah programmer amatir di hatimu,
Berusaha keras menciptakan aplikasi cinta sempurna.
Meski kadang terjadi crash, atau error,
Kau selalu memaafkan, memberi kesempatan kedua.
Kau adalah operating system kehidupanku,
Menjalankan segala program dengan harmonis.
Tanpa dirimu, aku hanyalah hardware usang,
Tak mampu berfungsi dengan semestinya.
Mencintaimu adalah open source,
Membuka diri terhadap segala kemungkinan.
Bersamamu, aku belajar tentang toleransi,
Kesabaran, dan ketulusan yang sejati.
Kau adalah developer terbaik yang pernah kutemui,
Membantuku mengembangkan potensi diri.
Kau ukir senyum di wajahku setiap hari,
Menghapus air mata yang pernah membasahi pipi.
Mencintaimu adalah upgrade diri tanpa akhir,
Menjadi versi diriku yang lebih baik.
Bersamamu, aku tak pernah berhenti belajar,
Tentang cinta, tentang hidup, tentang diriku sendiri.
Karena bersamamu, aku mengerti,
Bahwa cinta sejati bukanlah tujuan akhir,
Melainkan perjalanan panjang yang indah,
Proses pembelajaran tanpa akhir yang mempesona.