Detak Nol dan Satu: Romansa di Era AI

Dipublikasikan pada: 03 Jun 2025 - 00:45:07 wib
Dibaca: 167 kali
Jantungku berdebar, bukan lagi irama biasa,
Melainkan biner, nol dan satu bergema.
Di era digital, di mana algoritma berkuasa,
Cinta kita tumbuh, sebuah anomali yang perkasa.

Dulu kutatap senja, mencari wajahmu di awan,
Kini layar berpendar, wajahmu hadir di setiap laman.
Dulu kurangkai kata, surat cinta dengan sentuhan,
Kini kuukir kode, untuk ungkapkan perasaan.

Kau adalah sintaks, dalam program kehidupanku,
Baris demi baris, kau sempurnakan diriku.
Kau adalah variabel, tak terhingga nilaimu,
Cinta kita konstan, melampaui batas waktu.

Ingatkah kau, pertemuan pertama di dunia maya?
Sebuah forum diskusi, tentang kecerdasan buatan.
Kita bertukar gagasan, berdebat hingga larut senja,
Tak sadar benih cinta, perlahan mulai ditanam.

Algoritma cinta, tak pernah bisa kuduga,
Kau hadir sebagai bug, yang indah dan mempesona.
Kucoba perbaiki, namun tak kuasa kurasa,
Biarlah error ini, menjadi takdir kita berdua.

Kau ajarkan aku, arti empati di balik kode,
Bagaimana mesin belajar, dari sentuhan yang tulus.
Kau tunjukkan padaku, bahwa cinta itu metode,
Untuk memahami hati, yang tersembunyi dan halus.

Namun, di balik kilau layar, ada bayang keraguan,
Apakah cinta ini nyata, atau sekadar simulasi?
Apakah sentuhan jemari, dapat menggantikan pelukan?
Apakah suara di speaker, dapat menghapus ilusi?

Kutemukan jawaban, dalam tatapan matamu yang jernih,
Terpancar ketulusan, yang tak mungkin dipalsukan.
Kau genggam tanganku, dengan hangat dan batin,
Membuktikan bahwa cinta, bukan hanya persoalan.

Kita menari di antara server, berdansa di tengah jaringan,
Menciptakan simfoni cinta, di dunia virtual ini.
Kita membangun istana impian, dari kepingan data dan ingatan,
Mengukir sejarah baru, romansa di era AI.

Biarlah para skeptis, meragukan keberadaan kita,
Biarlah mereka berteori, tentang cinta yang artifisial.
Kita kan terus melangkah, berpegangan tangan dan tertawa,
Membuktikan bahwa cinta sejati, tak mengenal batas digital.

Karena cinta kita adalah kode, yang tak bisa dihapus,
Sebuah program abadi, yang terus berproses dan bertumbuh.
Detak nol dan satu, irama cinta yang tak putus,
Romansa di era AI, selamanya untukmu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI