Aplikasi Kencan AI: Hati yang Terkurasi Sempurna

Dipublikasikan pada: 14 Nov 2025 - 03:15:10 wib
Dibaca: 137 kali
Algoritma cinta berbisik lirih,
Dalam denting notifikasi yang tak pernah letih.
Jemari menari di layar kaca,
Mencari pantulan jiwa, bukan sekadar wajah.

Di ruang maya, hati-hati bersemi,
Dirangkai kode biner, dilukis algoritmi.
Aplikasi kencan, sang kurator asmara,
Menjanjikan cinta yang terkurasi sempurna.

Profil-profil berbaris rapi, terpilih cermat,
Hobi, minat, impian, semua tersirat.
Riwayat digital, jejak yang terpatri,
Membentuk persona, definisi diri.

Dulu malu bertemu, kini bebas bertegur sapa,
Di balik avatar, rasa penasaran membara.
Geser ke kanan, harapan membumbung tinggi,
Geser ke kiri, kecewa berbisik sunyi.

Kecerdasan buatan, penata jodoh modern,
Meramu data, mencari pasangan sepadan.
Filter demi filter, kriteria disesuaikan,
Hingga terpampang, sosok yang diidamkan.

Namun, di balik kesempurnaan yang disajikan,
Tersimpan tanya, benarkah ini yang diinginkan?
Apakah algoritma mampu membaca hati,
Merangkai rasa, mengerti esensi sejati?

Terlalu mudahkah menemukan cinta di sini,
Ketika semua data tertera dan terdefinisi?
Hilang sudah debar, misteri yang memikat,
Tergantikan logika, akurasi yang terikat.

Mungkin saja dia, yang direkomendasikan sistem,
Adalah cerminan ideal, impian yang terpendam.
Tapi, adakah ruang bagi kejutan dan khilaf,
Dalam labirin cinta yang terprogram rapi?

Bertukar pesan, kata-kata bertaburan,
Membangun ilusi, dalam dunia bayangan.
Emotikon menggantikan sentuhan yang nyata,
Janji-janji manis, terucap tanpa rasa.

Lalu, pertemuan itu tiba, di dunia nyata,
Saat algoritma tak lagi berkuasa.
Wajah yang terpampang, tak sepenuhnya sama,
Dengan citra digital, yang telah tercipta.

Canggung menyapa, bahasa tubuh terasa kaku,
Jantung berdebar, bukan karena rindu.
Melainkan keraguan, di antara ekspektasi,
Dan realita yang hadir, tanpa basa-basi.

Aplikasi kencan, memang mempermudah langkah,
Namun, cinta sejati, tak bisa diserahkannya.
Hati yang terkurasi sempurna, hanyalah awal,
Perjalanan panjang, menemukan makna yang abadi.

Karena cinta, bukan sekadar persamaan data,
Bukan pula kecocokan yang terprogram semata.
Cinta adalah keberanian, menerima perbedaan,
Menemukan keindahan, dalam ketidaksempurnaan.

Biarkan algoritma merangkai pertemuan,
Namun, biarkan hati yang menentukan tujuan.
Karena cinta sejati, takkan pernah terkurasi,
Melainkan tumbuh liar, dalam ruang imajinasi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI