Di layar jiwa, baris-baris terpampang,
Algoritma rindu, berulang-ulang.
Hati bak mesin, kompleks dan rumit,
Cinta diuji, di era digital yang pahit.
Dulu, surat cinta, tinta dan pena,
Kini, pesan singkat, emoji semata.
Dulu, tatap mata, jujur bicara,
Kini, filter maya, sembunyikan dusta.
Kode etik hati, panduan utama,
Debugging cinta, agar tak terluka.
Validasi perasaan, jangan abaikan,
Logika asmara, perlu dipertimbangkan.
Kernel kepercayaan, fondasi kokoh,
Hindari virus curiga, yang merusak utuh.
Firewall kejujuran, benteng terkuat,
Lindungi hati, dari niat jahat.
Kausalitas cinta, hukumnya pasti,
Aksi dan reaksi, berjalin sejati.
Jika memberi perhatian, balasan diharapkan,
Namun, ekspektasi berlebihan, sering menyesatkan.
AI mengintip, di balik tirai data,
Menganalisis perilaku, mencari celah cinta.
Big data asmara, terhimpun rapi,
Memprediksi masa depan, walau tak pasti.
Namun, mesin tak paham, getar kalbu,
Sentuhan jemari, bisikan merdu.
Emosi tersembunyi, di balik kode biner,
Tak dapat direplikasi, oleh algoritma pintar.
Cinta bukan program, yang bisa diunduh,
Ia tumbuh perlahan, seperti tunas subur.
Perlu disiram kasih, dipupuk sayang,
Dijaga dari hama, yang datang menyerang.
Algoritma asmara, kadang keliru,
Prediksi cinta, sering tak terpadu.
Karena hati manusia, penuh misteri,
Tak terukur pasti, dengan satu teori.
Debugging cinta, bukan sekadar mencari bug,
Namun, memahami diri, dengan sepenuh teguh.
Menerima kekurangan, memaafkan kesalahan,
Karena cinta sejati, butuh pengorbanan.
Jangan biarkan AI, kendalikan rasa,
Jadilah programmer cinta, yang bijaksana.
Tulis kode hatimu, dengan tinta emas,
Ciptakan mahakarya cinta, yang abadi dan lemas.
Biarkan error muncul, sebagai pelajaran,
Perbaiki perlahan, dengan kesabaran.
Karena cinta sempurna, hanyalah ilusi,
Yang terpenting adalah, ketulusan hati.
Di era AI ini, janganlah kau lupa,
Cinta sejati, tak bisa dibeli data.
Ia lahir dari jiwa, yang saling terhubung,
Melalui empati, dan kasih yang sungguh.
Jadi, debug cintamu, dengan hati-hati,
Jangan biarkan logika, kuasai sejati.
Karena cinta adalah, keajaiban rasa,
Yang takkan tergantikan, oleh kecerdasan buatan biasa.