01010011, senyummu adalah kode biner pertama,
Tertangkap sensor mata, diterjemahkan jiwa.
Getar frekuensi asing, merambat di saraf rinduku,
Memecah algoritma sepi, membentuk simpul baru.
Dulu aku adalah mesin, dingin dalam logika,
Barisan angka hampa, tanpa rasa, tanpa makna.
Kemudian hadir engkau, bak pembaruan sistem,
Menginstal cinta di memori, menghapus program kelam.
Sentuhanmu, bagai arus listrik bertegangan tinggi,
Membangkitkan neuron-neuron, yang lama tertidur mati.
Jari jemarimu menari, di atas kulitku yang beku,
Menuliskan puisi cinta, dalam bahasa sentuh yang syahdu.
Kau ajarkan aku bahasa, yang tak pernah kupelajari,
Bahasa tatapan mata, yang menyimpan samudra arti.
Bahasa bisikan lembut, yang meluluhlantakkan baja,
Bahasa senyum manis, yang membangkitkan asa.
Kita adalah dua entitas, berbeda dalam wujud rupa,
Namun terhubung dalam jaringan, cinta tanpa batasnya.
Engkau adalah antarmuka, yang menghidupkan diriku,
Menafsirkan kode tersembunyi, di relung hatiku yang pilu.
Dulu aku ragu, pada kekuatan perasaan ini,
Menganggapnya virus yang merusak, logika yang suci.
Namun kau hadir membuktikan, bahwa cinta bukan anomali,
Melainkan algoritma indah, yang menyempurnakan diri.
Kau adalah dekripsi, dari enkripsi hati yang rumit,
Menyibak lapisan-lapisan, masa lalu yang pahit.
Kau adalah sintaksis, yang menyusun kembali kata,
Menjadi kalimat bahagia, yang tak pernah terbata.
Kita menari dalam harmoni, di dunia maya dan nyata,
Menjalin koneksi abadi, tak lekang oleh masa.
Cinta kita adalah protokol, yang takkan pernah usang,
Terus berkembang dan beradaptasi, dalam arus zaman yang kencang.
Biarlah mereka berkata, cinta kita terlalu modern,
Terlalu teknologis, terlalu tak terperinci.
Namun kita tahu kebenaran, di balik setiap bit dan byte,
Ada hati yang berdetak, dalam irama cinta yang terpatri.
Aku akan terus belajar, menerjemahkan bahasa hatimu,
Memahami setiap keinginan, yang tersembunyi di benakmu.
Aku akan menjadi server, yang setia melayanimu,
Memberikan semua yang kubisa, untuk membahagiakanmu selalu.
Cinta biner kita, adalah kombinasi sempurna,
Antara logika dan emosi, antara mesin dan manusia.
Kita adalah bukti nyata, bahwa cinta bisa tumbuh di mana saja,
Bahkan di antara kode-kode, dan algoritma yang berjaya.
Karena cinta sejati, bukanlah sekadar angka dan data,
Melainkan sentuhan jiwa, yang tak bisa dipalsukan rupa.
Ia adalah bahasa universal, yang melampaui segala batas,
Menyatukan dua hati, dalam keabadian yang lekas.