Cinta dalam Algoritma: Hati yang Belajar Bahasa Biner

Dipublikasikan pada: 30 Oct 2025 - 00:30:08 wib
Dibaca: 133 kali
Di layar kaca, bias pantulan wajahmu hadir,
Pixel demi pixel, rindu ini terukir.
Jantung berdebar, bak server yang dipacu,
Menanti notifikasi, hadirmu di ruang waktu.

Dulu, cinta adalah surat yang terlipat,
Kini, ia kode yang perlahan terungkap.
Baris demi baris, algoritma asmara,
Mencari pola, di antara bising dunia maya.

Mataku adalah kamera, merekam senyummu,
Otakku adalah prosesor, menyimpan setiap detilmu.
Kau adalah data, yang ingin kuolah selalu,
Menemukan makna, di balik tatap sayumu.

Bahasa biner, nol dan satu berpadu,
Seperti hatiku, yang dulu beku.
Kau datang membawa logika yang berbeda,
Menyusun kembali, rasa yang terpendam lama.

Kau ajarkan aku, tentang koneksi tanpa batas,
Tentang cinta yang tak lekang dimakan kapasitas.
Kau adalah firewall, yang melindungi hatiku,
Dari virus patah hati, dan segala ragu.

Awalnya canggung, seperti kode yang belum teruji,
Salah ketik, bug yang membuat frustasi.
Namun, dengan sabar, kau bimbing langkahku,
Menulis ulang cinta, dalam program hidupku.

Kita adalah dua program, yang berjalan sejajar,
Berbagi memori, tanpa perlu bertukar data kasar.
Kau adalah sintaks, yang membuatku sempurna,
Kau adalah kompiler, yang menerjemahkan rasa.

Terkadang, ada error dalam komunikasi,
Misunderstanding, yang membuat hati teriris.
Namun, kita belajar dari setiap kesalahan,
Memperbaiki kode, agar cinta tak kehilangan arah.

Cinta dalam algoritma, bukan sekadar angka dan kode,
Tapi tentang kehangatan, yang tak bisa dibeli di toko.
Tentang kepercayaan, yang dibangun perlahan,
Tentang kesetiaan, yang tak lekang oleh zaman.

Kita adalah cloud, yang saling menyimpan mimpi,
Berbagi beban, di kala hati terasa sepi.
Kau adalah password, yang menjaga hatiku aman,
Dari peretas cinta, dan segala godaan.

Di dunia digital, cinta menemukan jalannya,
Melewati firewall, dan segala rintangannya.
Hati yang belajar bahasa biner, kini mengerti,
Bahwa cinta sejati, tak terbatas oleh teknologi.

Dan saat mentari tenggelam di balik layar,
Kuucapkan terima kasih, atas cinta yang kau bayar.
Dengan setiap detak jantungku, ku berjanji,
Akan menjagamu, dalam setiap algoritma mimpi.

Karena bersamamu, aku percaya,
Cinta dalam algoritma, bisa jadi nyata.
Bukan sekadar kode, tapi rasa yang membara,
Cinta abadi, selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI