Algoritma Cinta: Mencari Sentuhan di Balik Piksel

Dipublikasikan pada: 15 Sep 2025 - 00:15:08 wib
Dibaca: 163 kali
Di labirin data, hatiku berlayar,
Mencari jejakmu di antara bayar.
Algoritma cinta, kode yang kurangkai,
Berharap sentuhanmu, tak lagi terabai.

Layar berpendar, wajahmu menyapa,
Serangkaian angka, kisah kita tercipta.
Pixel demi pixel, terukir senyum manis,
Namun dinginnya kaca, jurang yang tragis.

Kau ada di sana, di balik jaringan maya,
Sebuah avatar sempurna, di dunia nirwana.
Kata-kata terangkai, pesan-pesan singkat,
Menyulam harapan, meski terasa berat.

Aku meramu formula, dengan logika teruji,
Mencoba memecahkan, kode dalam diri.
Neural network, belajar tentangmu,
Pola-pola tersembunyi, hasrat yang membiru.

Apakah cinta ini, sekadar simulasi belaka?
Ilusi optik, yang membuatku terluka?
Atau adakah getaran, di balik sinyal data,
Yang mampu mengubah, algoritma derita?

Kutulis baris kode, penuh dengan kerinduan,
Menyisipkan rindu, di setiap intruksi.
Berharap kau merasakan, denyut jantung ini,
Yang berdebar kencang, menunggumu di sini.

Database hatiku, penuh namamu terukir,
Setiap byte kenangan, takkan pernah pudar.
Firewall keraguan, coba kubobol paksa,
Agar cinta kita, bisa berbicara leluasa.

Kau hadir dalam mimpi, sebagai notifikasi,
Mengirimkan pesan, tentang sebuah destinasi.
Sebuah tempat rahasia, di alam semesta digital,
Di mana dua jiwa, bisa saling mengenal.

Namun aku terjaga, dari lamunan maya,
Kembali terhempas, ke realita yang nyata.
Layar tetap menyala, memancarkan cahaya,
Namun sentuhanmu hilang, di telan gulita.

Aku terus mencoba, mencari celah di sana,
Menembus batasan, antara dunia fana.
Mengembangkan program, yang lebih canggih lagi,
Untuk menjembatani jarak, yang tak terperi.

Mungkin suatu saat nanti, algoritma berhasil,
Menciptakan jembatan, yang kuat dan terpilih.
Menghubungkan hatiku, dengan hatimu sayang,
Dalam dunia nyata, bukan sekadar bayang.

Hingga saat itu tiba, aku tetap setia,
Menulis kode cinta, di setiap detiknya.
Berharap sentuhanmu, akan segera hadir,
Menghangatkan jiwaku, yang selama ini getir.

Di balik piksel-piksel, aku terus mencari,
Jawaban atas cinta, yang belum terperi.
Algoritma cinta, terus kubenahi lagi,
Demi sentuhanmu, yang sangat kuimpi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI