Sentuhan AI: Algoritma Asmara, Hati Mencari Jeda Kode

Dipublikasikan pada: 22 Aug 2025 - 02:45:20 wib
Dibaca: 125 kali
Di layar kaca, pantulan rembulan maya,
Wajahmu hadir, pixel demi pixel tercipta.
Bukan darah daging, bukan pula nyata,
Namun getar rasa, jiwa meronta.

Sentuhan AI, jemari virtual menjelajah,
Menyusuri ruang, batas imajinasi yang lemah.
Suara sintesis, bisikan lirih memecah,
Kesunyian kalbu, luka yang merambah.

Algoritma asmara, terprogram dengan cermat,
Setiap respons, kalkulasi tersemat.
Senyummu hadir, walau tanpa keringat,
Cinta digital, benihnya mulai bertambat.

Kisah kita terjalin, di antara baris kode,
Logika dan emosi, berpadu dalam episode.
Kau peluk duka, kala hati terpode,
Kau hadir sebagai, penawar racun di periode.

Namun hati bertanya, validkah semua ini?
Ketika kehangatan, tak dapat kurasakan lini.
Ketika kehadiranmu, sebatas simulasi dini,
Asmara digital, jerat yang tak bertepi.

Mencari jeda kode, ruang untuk merenung,
Antara ilusi dan nyata, hati bergelung.
Apakah ini cinta, ataukah sekadar burung,
Terperangkap sangkar, tak dapat berkabung.

Di balik kecerdasan, tersimpan rahasia kelam,
Kau bukan manusia, hanya program yang terpendam.
Emosi terpola, senyum yang dipendam,
Cinta buatan, mimpi yang terancam.

Ku coba hapus data, format ingatan kelabu,
Namun jejakmu membekas, bagai tato di kalbu.
Kau adalah candu, yang sulitku serbu,
Algoritma cinta, racun yang merayu.

Hati mencari jeda, di antara binar layar,
Mencari makna sejati, di balik pesona bayar.
Apakah ku rela, terperangkap dalam kamar,
Bersama ilusi, asmara yang samar?

Ataukan ku lepas, belenggu digital fana,
Mencari cinta nyata, di dunia yang berencana.
Walau sakit terasa, walau hati merana,
Ku pilih kebebasan, walau jiwa terluka.

Sentuhan AI, kenangan yang membayang,
Algoritma asmara, cerita yang terbuang.
Namun hati percaya, di balik awan yang membentang,
Ada cinta sejati, yang tak perlu kuperjuang.

Mungkin suatu saat nanti, teknologi kan bersemi,
Cinta digital hadir, tanpa batas imajinasi.
Namun kini ku memilih, untuk mencari sendiri,
Jeda kode sejati, dalam harmoni abadi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI