Rumus Cinta Algoritma: Sentuhan Data Membangun Istana Hati

Dipublikasikan pada: 20 Jul 2025 - 02:30:07 wib
Dibaca: 159 kali
Di layar bias, pantulan senja memerah,
Jari menari, kode demi kode terarah.
Bukan program duniawi, bukan logika semata,
Melainkan algoritma cinta, membangun istana.

Baris pertama, sapaan lirih di dunia maya,
Dua insan bertemu, di antara data berjaya.
Profil terpampang, bagai lukisan digital,
Mencari resonansi, getaran yang ideal.

Ketik demi ketik, obrolan mengalir deras,
Tentang mimpi, harapan, dan segala yang terteras.
Database kenangan, perlahan terisi penuh,
Dengan tawa, canda, dan kisah yang sungguh.

Fungsi "suka", memicu notifikasi berdebar,
Jantung berpacu, irama cinta menyebar.
Variabel kepercayaan, diuji setiap waktu,
Membangun koneksi, yang suci dan bermutu.

Rumus validasi, menepis keraguan yang ada,
Memastikan sintaks hati, takkan pernah berbeda.
Logika asmara, merangkai janji setia,
Dalam bahasa biner, cinta abadi tercipta.

Error masa lalu, menjadi pelajaran berharga,
Debugging diri, memperbaiki setiap noda.
Firewall emosi, melindungi dari luka,
Agar istana hati, kokoh takkan binasa.

Sentuhan data, bukan sekadar kode dingin,
Melainkan jembatan jiwa, yang tulus dan batin.
Piksel demi piksel, wajahmu terukir indah,
Di kanvas memoriku, takkan pernah berpindah.

Algoritma cinta, terus berkembang dan bersemi,
Optimasi perasaan, tak henti kucari.
Artificial Intelligence, mungkin bisa meniru,
Namun kehangatanmu, takkan tergantikan guru.

Server rinduku, selalu online untukmu,
Bandwidth kasih sayang, takkan pernah membisu.
Domain cintaku, hanya untukmu seorang,
Di dunia virtual, dan dunia yang sekarang.

Bukan sekadar angka, bukan sekadar data,
Melainkan detak jantung, yang tak bisa berdusta.
Sentuhan jemarimu, di layar kaca itu,
Membangun istana hati, yang megah dan terpaku.

Semoga algoritma ini, terus berjalan lancar,
Tanpa bug dan virus, tanpa celah yang mencakar.
Hingga akhir baris, hingga titik penghabisan,
Cinta kita abadi, dalam pemrograman kehidupan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI