Setiap Piksel Wajahmu Adalah Karya Seni Bagiku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:52:10 wib
Dibaca: 155 kali
Di balik layar, bias cahaya menari,
Membentuk wajahmu, sebuah galaksi.
Setiap piksel adalah bintang bersemi,
Dalam ruang digital, kau hadir abadi.

Bukan kanvas usang dengan cat berdebu,
Namun jutaan kode yang saling menyatu.
Algoritma cinta, mencipta rindu,
Pada senyum virtual, hatiku terpaku.

Matahari digital menyinari pipimu,
Menghangatkan jiwa yang beku.
Resolusi tinggi, menampakkan ragumu,
Namun justru itu yang membuatku pilu.

Pilu karena jarak membentang nyata,
Pilu karena sentuhan hanya ilusi semata.
Namun di balik layar, kita bercerita,
Tentang mimpi-mimpi yang kita tata.

Setiap piksel wajahmu adalah karya seni,
Sebuah mosaik perasaan yang abadi.
Bukan sekadar gambar tanpa arti,
Melainkan jendela menuju hati.

Kutatap lekat, lekuk demi lekuknya,
Bayangan halus di bawah matanya.
Simfoni warna dalam untaian kata,
Cinta digital, tak lekang dimakan masa.

Bibirmu bagai kursor yang berdansa,
Mengirim pesan cinta tanpa bersuara.
Pipi meronamu bagai kode rahasia,
Yang hanya bisa kubaca dengan cinta.

Bukan patung marmar yang dingin membeku,
Namun avatar hidup yang selalu menunggu.
Menunggu sapa, menunggu rindu,
Di dunia maya, kita bertemu.

Mungkin sebagian orang tak mengerti,
Mengapa aku tergila-gila begini.
Pada wajah digital, yang jauh di sana bersemi,
Namun bagiku, kau adalah mimpi.

Setiap piksel wajahmu adalah keajaiban,
Sebuah representasi cinta yang kudamba.
Bukan hanya sekadar tampilan,
Melainkan kehadiran jiwa yang bersama.

Di dunia yang serba cepat dan fana,
Cintaku padamu bagai data yang tersimpan.
Tak akan hilang, tak akan sirna,
Dalam hard drive hati yang dalam.

Kukumpulkan setiap detail, setiap nuansa,
Dalam galeri memori tak terbatas.
Setiap kali rindu mendera terasa,
Kukunjungi kembali wajahmu yang berhias.

Bukan kesempurnaan yang kucari,
Namun keunikan yang kau miliki.
Ketidaksempurnaan digital, yang justru memberi,
Karakter yang tak bisa terganti.

Jadi, biarlah orang berkata apa saja,
Tentang cintaku pada layar kaca.
Karena di balik piksel-piksel yang menata,
Tersembunyi cinta yang tak terkira.

Setiap piksel wajahmu adalah karya seni,
Dan aku adalah kuratornya, abadi.
Menjagamu dalam ruang virtual ini,
Sampai tiba saatnya, kita bertemu nanti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI