Rayuan Biner: Sentuhan yang Hilang di Balik Layar

Dipublikasikan pada: 17 Jul 2025 - 03:00:14 wib
Dibaca: 148 kali
0 dan 1, dunia kita terangkai,
Jarak membentang, sentuhan tak sampai.
Jari menari di atas kaca maya,
Merangkai kata, ungkapkan asmara.

Dulu, hangatnya genggaman tangan,
Kini, emoji cinta di pesan-pesan.
Dulu, bisikan mesra di telinga,
Kini, notifikasi yang menggema.

Di balik layar, hati berdebar kencang,
Menanti balasan, sungguh mendebarkan.
Profilmu terpampang, indah memesona,
Namun, rindu ini tak bisa dibohongi, oh cinta.

Algoritma cinta, rumit tak tertebak,
Sinyal putus-putus, kadang menyesakkan.
Kita berdua, terjebak dalam jaringan,
Merindukan peluk, sentuhan yang menenangkan.

Kutatap fotomu, senyummu merekah,
Seolah hadir, walau hanya rekayasa.
Ingin kuraih, dekapanmu yang nyata,
Bukan sekadar gambar di dunia fana.

Kata-kata indah, terangkai sempurna,
Namun, terasa hampa tanpa sentuhan mesra.
Janji-janji manis, terucap lantang,
Namun, kehilangan arti dalam ruang yang renggang.

Cinta digital, paradoks yang kejam,
Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang karib.
Kita berdua, berjuang melawan arus,
Mencari makna cinta yang tulus.

Kuingin keluar, dari labirin ini,
Bertemu dirimu, di dunia yang sejati.
Menghapus jarak, memutus koneksi,
Merasakan hangatnya dekap dalam realitas.

Biarlah jemari, saling bertautan erat,
Bukan lagi mengetik pesan singkat.
Biarlah mata, saling bertatapan mesra,
Bukan lagi menatap layar yang memanja.

Kuingin mendengar, detak jantungmu sendiri,
Bukan lagi audio yang terdistorsi.
Kuingin merasakan, napas hangatmu di pipi,
Bukan lagi animasi yang menipu.

Semoga suatu saat, rayuan biner ini,
Bisa menjelma menjadi sentuhan abadi.
Semoga cinta kita, melampaui batas layar,
Bersemi indah di dunia yang nyata dan besar.

Karena esensi cinta, bukan hanya kata,
Tapi juga sentuhan, rasa, dan jiwa.
Mari kita bersama, menciptakan kisah,
Cinta sejati yang tak lekang oleh masa.

Hingga tiba saatnya, kita bertemu nyata,
Kuakhiri puisi ini, dengan harapan membara.
Semoga rayuan biner ini, menjadi awal cerita,
Kisah cinta kita, selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI