Algoritma Hati: Sentuhan Data Mencari Jeda Asmara

Dipublikasikan pada: 27 Jun 2025 - 00:30:10 wib
Dibaca: 161 kali
Di layar kaca, pantulan rembulan maya,
Kursor berkedip, saksi bisu semesta.
Jari menari, mencipta baris kode cinta,
Algoritma hati, mencari makna jeda.

Rangkaian logika, rumit tak terkira,
Seperti labirin perasaan, penuh teka-teki rasa.
Setiap baris adalah debaran jiwa,
Mencoba memecahkan kode sang pujaan, si dia.

Database kenangan, terukir indah di sana,
Pertemuan pertama, senyumnya yang merekah,
Bisikan lembut, di bawah bintang bertaburan,
Semua tersimpan, dalam memori tak terpadamkan.

Namun algoritma tak selalu sempurna,
Ada bug di hati, yang sulit diterka.
Error bermunculan, logika berantakan,
Sentuhan data, mencari jeda asmara yang hilang.

Fungsi-fungsi cinta, dipanggil berulang-ulang,
Namun outputnya hampa, pilu terbayang.
Variabel rindu, nilainya tak terhingga,
Memenuhi ruang kalbu, merobek sukma.

Query cinta, dilayangkan ke semesta maya,
Berharap jawaban, dari bintang-bintang bercahaya.
Apakah ada harapan, di balik kabut duka?
Apakah cinta sejati, masih mungkin kuraih jua?

Firewall diri, terlalu kokoh kujaga,
Takut terluka, terulang kembali nestapa.
Namun hati meronta, ingin merasakan cinta,
Melebur dalam pelukan, melupakan semua derita.

Koneksi terputus, jaringan terasa sunyi,
Like dan komentar, tak mampu mengobati sepi.
Notifikasi cinta, hanya ilusi semata,
Menambah pedih luka, menganga di dada.

Kubuka kembali, lembaran kode asmara,
Mencari celah, memperbaiki semua kesalahan.
Mungkin ada fungsi yang belum terdefinisi,
Atau variabel yang salah diinisiasi.

Kucoba mendeklarasikan, perasaan yang terpendam,
Mengirim sinyal cinta, dengan getaran yang mendalam.
Berharap dia menangkap, frekuensi yang sama,
Dan membuka hatinya, untuk menerima cinta.

Update diri, versi terbaru kurilis,
Menghapus bug masa lalu, yang membuat pilu meringis.
Menambahkan fitur baru, kesetiaan dan pengorbanan,
Untuk membangun cinta, yang abadi tak lekang zaman.

Namun takdir berkata lain, alur cerita berubah,
Algoritma hati, tak mampu menembus gundah.
Jeda asmara, menjadi garis akhir cerita,
Cinta yang diharapkan, kini hanya tinggal cerita.

Kututup layar, dengan hati yang terluka,
Algoritma hati, kini berhenti bekerja.
Sentuhan data, tak mampu menemukan jeda,
Cinta yang dicari, hanya fatamorgana.

Meski begitu, ku takkan pernah menyerah,
Mencari cinta sejati, di dunia yang fana.
Karena di dalam hati, masih tersimpan asa,
Bahwa suatu saat nanti, cinta akan tiba.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI