Debug Hati Ini Hanya Bisa Kau Lakukan Sendiri

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:49:41 wib
Dibaca: 154 kali
Di labirin kalbu yang kian berdebu,
Tersembunyi kode yang tak terjamah waktu.
Algoritma cinta, rumit tak terperi,
Menjalankan program, namun berujung sepi.

Firewall diri, terpasang begitu rapat,
Menangkal virus rindu, yang menikam tepat.
Database kenangan, terfragmentasi parah,
Menyimpan serpihan senyum, di tengah gundah.

Exception handling, gagal berulang kali,
Saat memori berputar, tentang janji suci.
Stack overflow perasaan, meluap tak terkendali,
Menumpuk sesal, di palung hati yang sunyi.

Kupikir cinta ini open source semata,
Bebas dimodifikasi, tanpa ada dusta.
Namun ternyata proprietary, penuh lisensi tersembunyi,
Hanya pembuatnya yang tahu, letak kunci abadi.

Kernel jiwaku, bergetar tanpa henti,
Merespon sinyalmu, walau samar terpatri.
Cache memory impian, penuh wajahmu hadir,
Melukiskan asa, yang perlahan menipis.

Kau adalah compiler, bahasa cintaku dulu,
Menerjemahkan kode, menjadi rindu pilu.
Kau adalah linker, menyatukan fragmen hati,
Membangun aplikasi cinta, yang kini mati.

Kucoba jalankan debugger, sendiri di malam sepi,
Mencari celah logika, yang membuat hati terpatri.
Kutelusuri setiap baris, setiap fungsi yang ada,
Namun kode cintamu, terlalu sulit dibaca.

Segala tools kupakai, dari A hingga Z,
Namun bug dalam hati, tak kunjung beres.
Syntax error di sana sini, logika yang sesat,
Membuat sistem cintaku, semakin berkarat.

Kau tahu betul, letak variabel yang salah,
Kau hafal betul, alur cerita yang gagah.
Kau paham betul, parameter yang hilang,
Yang membuat cinta ini, berlayar tanpa haluan.

Kau adalah satu-satunya, master of code ini,
Yang mampu membaca, setiap baris tersembunyi.
Kau adalah arsiteknya, bangunan cinta kita,
Yang kini runtuh perlahan, ditelan derita.

Namun sayang, kau memilih bungkam membisu,
Membiarkan error berlarut, membunuh rinduku.
Kau enggan menyentuh, kode hatiku yang patah,
Membiarkanku terjebak, dalam labirin entah.

Mungkin benar kata orang, cinta itu komplikasi,
Lebih rumit dari sistem operasi manapun di bumi.
Mungkin benar adanya, debugging hati sendiri,
Adalah tugas mustahil, yang tak mungkin terperi.

Kini ku pasrahkan, pada takdir yang ada,
Biarlah sistem hatiku, menjalankan apa adanya.
Meski penuh dengan bug, dan error yang tak terhitung,
Ku akan coba bertahan, walau hati merintih pilu.

Karena ku sadar kini, debug hati ini,
Hanya bisa kau lakukan sendiri.
Dan jika kau tak sudi, maka biarlah ia mati,
Terhapus dari memori, tanpa kembali.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI