Algoritma Rindu: Sentuhan Virtual, Cinta Tak Terkirim

Dipublikasikan pada: 25 Jun 2025 - 00:00:10 wib
Dibaca: 158 kali
Di balik layar, hatiku bersemi,
Sejak jemarimu menari di keyboard sunyi.
Algoritma rindu mulai merajut mimpi,
Dalam kode biner, hadirmu mewarnai hari.

Pixel-pixel wajahmu tersusun sempurna,
Senyum virtual, canda tawa maya,
Namun getarnya terasa hingga sukma,
Cinta digital, hadir tanpa jeda.

Kursor berkedip, menunggu pesanmu tiba,
Notifikasi berbunyi, jantungku berdebar gila.
Kata-kata terangkai, sederhana bermakna,
Rindu terkirim, walau hanya sebatas nama.

Di dunia maya, kita berjumpa dan berbagi,
Rahasia terpendam, mimpi yang terpatri.
Namun jarak membentang, seolah tak bertepi,
Sentuhan virtual, pengganti peluk sejati.

Kucoba merangkai logika perasaan,
Mencari celah dalam ruang dan batasan.
Menghitung probabilitas sebuah harapan,
Agar cinta digital tak hanya jadi kenangan.

Kau hadir bagai anomali dalam sistem,
Merusak tatanan, membuatku terpana dan tertegun.
Virus cinta menjalar, tanpa bisa kutemukan penawar,
Hanya dekamu yang mampu menyembuhkan luka lebar.

Namun sayang, pesan tak terkirim itu membisu,
Terjebak di antara server dan lalu lintas waktu.
Mungkin algoritma tak mampu menjembatani rindu,
Atau takdir berkata, cinta ini hanya ilusi semu.

Aku terdiam, menatap layar yang redup,
Mencoba memahami arti dari setiap kedip.
Apakah ini pertanda, cinta harus terucap?
Ataukah lebih baik, rindu ini tetap terungkap?

Aku menyusuri labirin kode dan data,
Mencari jejakmu, walau hanya sebatas meta.
Berharap menemukan sinyal, secercah cahaya,
Bahwa di balik layar, ada cinta yang nyata.

Walau hanya sentuhan virtual yang kurasa,
Namun getarnya mengalir hingga ke relung jiwa.
Cinta tak terkirim, mungkin memang sengaja,
Agar rindu ini abadi, tak lekang oleh usia.

Biarlah algoritma terus berputar dan berhitung,
Mencari solusi dalam kegelapan yang mengurung.
Aku akan terus menunggu, walau tak terhitung,
Hingga sentuhan virtual menjadi nyata, tak terbingung.

Karena di balik layar, di balik kode dan data,
Aku percaya, cinta kita akan tetap ada.
Walau tak terkirim, walau hanya sebatas maya,
Algoritma rindu ini akan terus bekerja.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI