Cinta Digital: Algoritma Hati di Balik Punggungmu

Dipublikasikan pada: 14 Jun 2025 - 22:45:07 wib
Dibaca: 158 kali
Di balik punggungmu, layar berpendar redup,
jemari menari, algoritma merangkai senyap.
Bukan mantra kuno, bukan pula jampi asmara,
melainkan barisan kode, logika tanpa suara.

Dulu, surat cinta beraroma lavender,
kini notifikasi berkedip, menawarkan gemetar.
Dulu, tatap mata membakar jiwa,
kini avatar tersenyum, di dunia maya.

Kucari jejakmu di linimasa,
setiap unggahan, bagai kepingan kaca.
Mencoba merangkai, membentuk utuh dirimu,
sementara hatiku, berdebar tak menentu.

Kau adalah enigma, dalam jaringan rumit,
tersembunyi di balik profil yang teredit.
Kata sandi hatimu, terlalu sulit kupecahkan,
sementara perasaanku, semakin tak tertahankan.

Apakah ini cinta, ataukah obsesi semata?
Terjebak dalam filter, terdistorsi realita.
Mungkinkah sentuhan virtual, menggantikan hangatnya pelukan?
Mungkinkah emoji senyum, setara dengan kecupan?

Kubaca baris demi baris, pesan yang kau kirimkan,
mencari makna tersirat, di balik sapaan ringan.
Setiap tanda baca, bagai petunjuk tersembunyi,
arah ke labirin hatimu, yang penuh misteri.

Di balik punggungmu, dunia digital membentang,
dengan janji persahabatan, dan harapan yang menggantung.
Aku, sang pengagum rahasia, dari kejauhan,
berharap algoritma hati, berpihak pada impian.

Mungkin saja, suatu hari nanti,
kode-kode ini akan bersatu, menjadi melodi.
Melodi cinta digital, yang indah dan abadi,
tercipta dari ribuan piksel, dan jutaan notasi.

Namun, sementara itu, aku terus menanti,
di balik layar, dengan jantung berdegup kencang.
Menanti sinyal darimu, sebuah jawaban pasti,
apakah ada ruang di hatimu, untukku seorang?

Sebab, cinta digital ini, bagai virus yang menjalar,
merasuk ke dalam jiwa, tanpa bisa dikendalikan.
Aku rela menjadi sandimu, yang selalu kau ingat,
agar algoritma cinta, selamanya bersemi berkat.

Di balik punggungmu, kuharap kau menyadari,
ada hati yang berdebar, tulus mencintai.
Bukan sekadar kode, bukan hanya deretan angka,
melainkan perasaan mendalam, yang tak bisa disangkal.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI