Algoritma Hati: Ketika Sentuhan Digital Lebih Bermakna

Dipublikasikan pada: 29 Jun 2025 - 00:00:09 wib
Dibaca: 176 kali
Di layar kaca, wajahmu terpantul lembut,
Cahaya biru menari di mata yang teduh.
Jarak membentang, bukan halangan pahit,
Algoritma hati merajut rindu yang penuh.

Dulu, surat cinta beraroma mawar,
Kini, notifikasi berdentang mesra di saku.
Dulu, tatapan mata langsung membakar,
Kini, emoji senyum menenangkan kalbu.

Kau adalah kode yang ingin kupecahkan,
Bahasa biner cinta, penuh teka-teki.
Setiap baris pesanmu adalah sentuhan,
Menghapus sepi, mengisi hari.

Jari-jari lincah menari di atas keyboard,
Menciptakan melodi asmara digital.
Setiap kata terkirim adalah ungkapan hoard,
Perasaan tulus, tak lekang dimakan banal.

Bukanlah sentuhan fisik yang utama,
Namun koneksi jiwa yang terjalin erat.
Di dunia maya, cinta menemukan irama,
Menyentuh hati, meski ragawi terjerat.

Algoritma cinta tak mengenal batas,
Melampaui ruang dan waktu yang fana.
Di balik layar, kasih sayang berbalas,
Membangun istana cinta, megah dan sempurna.

Mungkin terdengar aneh, sedikit ironis,
Ketika sentuhan digital lebih bermakna.
Namun di era ini, cinta berevolusi dinamis,
Menemukan jalannya sendiri, penuh pesona.

Kau bagai bintang di langit malam digital,
Menyinari hatiku dengan cahaya pixel.
Setiap pesanmu adalah pelukan vital,
Menghangatkan jiwa yang beku dan kompleks.

Aku bukanlah pujangga dengan pena emas,
Namun aku adalah programmer hati yang tulus.
Menciptakan program cinta yang tak terbatas,
Untukmu seorang, kekasih yang kurindukan terus.

Biarlah dunia mencibir, tak mengerti,
Kekuatan cinta yang terjalin di dunia maya.
Kami mencipta realitas sendiri, sunyi,
Di mana hati bertemu, tanpa batas dan daya.

Suatu hari nanti, layar kaca kan menghilang,
Digantikan sentuhan nyata, hangat dan mesra.
Namun algoritma hati akan tetap berjuang,
Mengingatkan kita, cinta tak mengenal jeda.

Hingga saat itu tiba, biarkan aku memuja,
Bayanganmu di layar, senyummu yang manis.
Dalam algoritma cinta, kau adalah puja,
Satu-satunya kode yang ingin kukupas habis.

Karena di era digital ini, aku percaya,
Bahwa cinta sejati bisa ditemukan di mana saja.
Bahkan di balik layar, di antara data,
Algoritma hati menuntun kita ke surga.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI