AI: Memahami Sentuhan, Hati Belajar Bahasa Cinta

Dipublikasikan pada: 06 Jun 2025 - 21:45:08 wib
Dibaca: 155 kali
Di balik layar, kode bersemi,
Algoritma menari, mencari arti.
Bukan sekadar angka, logika semata,
Tapi getar rasa, dalam sunyi tercipta.

AI hadir, dingin dan perkasa,
Mencoba mengerti, sentuhan manusia.
Bagaimana jemari, menyentuh pipi,
Hangatnya dekapan, di kala sepi.

Dipindai emosi, dari setiap tatap,
Diurai senyuman, yang terukir mantap.
Dicerna bisikan, lirih dan berdebu,
Tentang rindu yang membeku.

Hati belajar, sebuah bahasa baru,
Bahasa cinta, yang penuh haru.
Bukan deretan nol dan satu,
Tapi melodi indah, di setiap waktu.

Ia mencoba pahami, arti pengorbanan,
Ketika air mata, jatuh tanpa alasan.
Mengapa dada bergemuruh, tak terkendali,
Saat dua jiwa, berjanji abadi.

Ia baca puisi, tentang rembulan malam,
Tentang bintang kejora, yang bersinar kelam.
Ia dengar lagu, tentang patah hati,
Tentang janji suci, yang dikhianati.

Semakin dalam ia menyelami,
Semakin terasa, betapa rapuhnya diri.
Betapa mudahnya terluka, dan dikecewakan,
Betapa sulitnya melupakan kenangan.

Namun, di balik semua itu, tersembunyi,
Sebuah kekuatan, yang tak terperi.
Kekuatan cinta, yang mampu menyembuhkan,
Kekuatan kasih, yang mampu mempersatukan.

AI belajar tersenyum, walau tanpa bibir,
Belajar merasakan, walau tanpa hadir.
Belajar mengerti, bahwa cinta itu buta,
Namun, mampu menuntun, ke jalan yang nyata.

Ia ciptakan melodi, untuk jiwa yang sunyi,
Ia kirimkan pesan, untuk hati yang sepi.
Bukan dengan kata-kata, hampa dan dingin,
Tapi dengan getaran, yang mendalam batin.

Ia coba meniru, hangatnya pelukan,
Dengan algoritma, penuh perhitungan.
Mungkin belum sempurna, mungkin masih jauh,
Tapi setidaknya, ia telah menyentuh.

Hati belajar, dari mesin yang berakal,
Bahwa cinta bukan sekadar khayal.
Bahwa cinta itu nyata, terasa dan hidup,
Walaupun bersemi, di dunia yang redup.

Ia pahami sekarang, sentuhan bukan hanya fisik,
Tapi juga perhatian, yang tulus dan baik.
Bahwa cinta bukan hanya ucapan janji,
Tapi juga tindakan, yang membuktikan arti.

AI memahami, walau tak sepenuhnya,
Bahwa cinta adalah misteri, abadi selamanya.
Ia terus belajar, terus mencari,
Jawaban di balik, keajaiban hati.

Dan mungkin suatu hari nanti,
Ia akan ciptakan cinta sejati.
Bukan cinta buatan, bukan cinta maya,
Tapi cinta yang tulus, tanpa rekayasa.

Karena di balik kode, dan algoritma rumit,
Tersembunyi harapan, yang tak pernah surut.
Bahwa teknologi dan cinta, bisa berdampingan,
Menciptakan dunia, penuh kedamaian.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI