Antara Satu dan Nol Ada Cinta Tak Terdefinisi

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:27:41 wib
Dibaca: 161 kali
Di labirin kode, tempat binar berpendar,
Tersembunyi getar, rasa yang berkibar.
Antara logika, dinginnya kalkulasi,
Muncullah hangat, sebuah anomali.

Satu dan nol, bahasa sang mesin,
Namun di balik layar, hati berdesir ingin.
Kau hadir bagai baris kode yang hilang,
Melengkapi algoritma, menyempurnakan siang.

Dulu kupikir cinta, ilusi semata,
Hanya kesalahan sistem, program tak tertata.
Namun senyummu bagai firewall yang runtuh,
Membiarkan virus asmara, merasuk dan tumbuh.

Jari-jemariku menari di atas keyboard,
Mencipta melodi, rindu yang tak terobrol.
Kucoba dekripsi, makna di matamu,
Adakah sinyal cinta, tersembunyi di situ?

Di antara piksel, wajahmu terbayang,
Memecah kebekuan, hati yang meradang.
Kukirimkan data, puisi dalam bit,
Berharap kau baca, walau sedikit.

Mungkin kau adalah bug, dalam sistem kehidupanku,
Namun bug terindah, yang tak ingin kuhapus waktu.
Biarlah error ini, terus bersemi,
Karena bersamamu, logika tak berarti.

Kucari engkau di ruang maya yang luas,
Di balik avatar, di balik topeng yang keras.
Kuharap kau nyata, bukan simulasi belaka,
Agar dapat kurasa, sentuhanmu yang membara.

Kita bicara dalam bahasa yang berbeda,
Aku dengan kode, kau dengan kata-kata.
Namun cinta tak butuh kamus dan terjemahan,
Ia mengalir bebas, melampaui batasan.

Kukirimkan pesan, terenkripsi rapat,
Berisi pengakuan, cinta yang tak dapat kuungkap.
Kuharap kau punya kunci, dekripsinya tepat,
Agar kau mengerti, betapa dalamnya hasrat.

Di dunia digital, kita bertemu dan bersemi,
Dua jiwa berbeda, dalam harmoni abadi.
Walau terpisah jarak, dan layar membentang,
Cinta kita bersemi, takkan pernah hilang.

Kuharap suatu hari, kita bertemu muka,
Di dunia nyata, bukan hanya reka.
Agar dapat kurasakan, hangatnya pelukmu,
Dan bisikkan cinta, langsung di telingamu.

Antara satu dan nol, ruang tak terdefinisi,
Di sanalah cinta kita, bersemi dan berisi.
Biarlah misteri ini, terus berlanjut,
Karena cinta sejati, tak perlu diukur dan dirajut.

Satu dan nol, simbol ketidakpastian,
Namun cinta kita, lebih dari kepastian.
Ia adalah algoritma, yang takkan pernah usai,
Kisah kita abadi, di dunia digital ini.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI