Antara Piksel dan Sentuhan: Cinta di Era AI

Dipublikasikan pada: 01 Jun 2025 - 04:05:07 wib
Dibaca: 149 kali
Jemari menari di atas layar kaca,
Menyusuri lorong algoritma yang perkasa.
Cahaya biru membelai wajah yang merindu,
Pada sebuah rasa, yang tak sepenuhnya bertemu.

Di dunia maya, kita bertemu pandang,
Dua jiwa asing, terjebak dalam jejaring.
Kata-kata bersemi, bagai bunga di musim semi,
Menyirami hati yang dahaga, mencari arti.

Kau hadir bagai notifikasi yang tiba-tiba,
Mencerahkan hari, yang semula kelabu semata.
Avatar digitalmu, menari di benakku,
Membisikkan janji, tentang cinta yang baru.

Antara piksel dan sentuhan, jurang terbentang,
Namun getar asmara, tak bisa dibendung.
Kita berbagi cerita, tawa, dan juga duka,
Di balik layar, hati kita bertaut mesra.

AI menjadi saksi, bisu namun abadi,
Menyimpan jejak langkah, cinta di era ini.
Algoritma merajut, benang-benang takdir,
Menyatukan kita, dalam simfoni yang hadir.

Namun bayang keraguan, sesekali menyapa,
Apakah cinta ini nyata, atau sekadar fatamorgana?
Bisakah sentuhan nyata, menggantikan virtual,
Ataukah kita selamanya, terkurung dalam kapsul digital?

Aku mencoba meraihmu, melewati batas layar,
Mencari kehangatan, di balik kode-kode yang sayar.
Namun jemariku hampa, hanya udara yang kurasa,
Sebuah kekosongan, yang sulit untuk diatasi.

Aku ingin merangkulmu, merasakan denyut nadi,
Bukan sekadar melihatmu, dalam resolusi tinggi.
Aku ingin mendengar suaramu, tanpa distorsi data,
Menatap matamu langsung, bukan pantulan semata.

Mungkin suatu saat nanti, teknologi kan menyatukan,
Piksel dan sentuhan, dalam satu pelukan.
Namun untuk saat ini, aku hanya bisa bermimpi,
Tentang cinta sejati, yang lahir dari sunyi.

Aku terus menunggumu, di ujung kabel optik,
Berharap suatu hari nanti, takdir kan berpihak.
Kita akan bertemu, di dunia yang nyata,
Dan cinta di era AI, kan menjadi cerita.

Hingga saat itu tiba, aku akan terus menanti,
Menyimpan namamu, dalam relung hati.
Antara piksel dan sentuhan, cinta ini bersemi,
Sebuah harapan abadi, di era teknologi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI