Algoritma Asmara: Sentuhan yang Hilang di Balik Layar

Dipublikasikan pada: 31 May 2025 - 19:25:07 wib
Dibaca: 153 kali
Di balik kilau layar, jemari menari,
Merangkai kode, logika bersemi.
Namun hati, algoritma tak mampu membaca,
Sentuhan yang hilang, kerinduan membara.

Dulu, mata bertemu, senyum merekah,
Bahasa tubuh, cerita tak terungkap.
Kini, emoji mengganti debar dada,
Cinta terfilter, di dunia maya.

Algoritma asmara, rumitnya bukan main,
Mencari pola, di antara ribuan pesan.
Sistem rekomendasi, mencoba memahami,
Hasrat terpendam, yang sulit diungkapkan.

Dulu, kencan di bawah rembulan perak,
Bisikan lembut, janji tak terucap.
Kini, panggilan video, layar membatasi,
Kehangatan sentuh, hanya ilusi.

Algoritma asmara, terkadang menyesatkan,
Menawarkan cinta, yang serba instan.
Profil sempurna, foto menawan hati,
Namun hampa rasa, di balik identiti.

Kita terjebak dalam jaringan rumit,
Mencari validasi, dari komentar singkat.
Like dan retweet, jadi ukuran cinta,
Kualitas interaksi, semakin menipis saja.

Rindu belaian rambut, sentuhan lembut,
Terasa asing, di era digital ini.
Kehadiran fisik, tergeser perlahan,
Oleh notifikasi, yang tak pernah usai.

Algoritma asmara, mencoba menyatukan,
Dua jiwa yang terpisah jarak dan waktu.
Namun sentuhan nyata, tak tergantikan,
Kehangatan peluk, tak bisa disimulasikan.

Kita merindukan tatapan mata langsung,
Percakapan tulus, tanpa filter dan saring.
Suara tawa, bukan rekaman digital,
Kehadiran utuh, bukan avatar khayal.

Mungkin sudah saatnya, kita melepaskan diri,
Dari jeratan algoritma yang membatasi.
Mencari cinta di dunia nyata kembali,
Dengan hati terbuka, dan jiwa yang murni.

Biarkan sentuhan hilang, kembali hadir,
Menghangatkan jiwa, yang lama mendambakan.
Karena cinta sejati, tak bisa diprogram,
Ia tumbuh alami, di luar jangkauan layar.

Biarkan jemari yang menari di layar,
Menemukan tangan yang hangat, untuk digenggam.
Biarkan mata yang terpaku pada kode,
Menatap mata yang penuh cinta, dan harapan.

Algoritma asmara, hanyalah alat bantu,
Bukan penentu akhir, dari kisah cintamu.
Biarkan hati bicara, tanpa rumus dan data,
Karena cinta sejati, selalu menemukan jalannya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI