Algoritma Cinta: Sentuhan Piksel, Hati Merindukan Realita

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:41:38 wib
Dibaca: 158 kali
Di layar kaca, bias senja berbayang,
Wajahmu hadir, sentuhan piksel berjuang.
Algoritma cinta, rumitnya terangkai,
Di dunia maya, hatiku terjerai.

Jari menari, kode-kode tercipta,
Menyusun rasa, walau hanya berupa.
Emoticon bersemi, tawa dan air mata,
Dalam ruang virtual, asmara bertata.

Setiap notifikasi, bagai denting lonceng,
Menyiratkan hadirmu, bagai mentari seneng.
Kata-kata singkat, terangkai dengan cermat,
Mencoba mengungkap, gejolak yang tersemat.

Namun, dinginnya layar, tak mampu menghangatkan,
Rindu yang membara, di dalam kesepian.
Sentuhan jemari, hanya ilusi belaka,
Hati merindukan realita, yang nyata dan bermakna.

Kucoba mencari, di balik deretan kode,
Jawaban pasti, tentang cintamu padaku.
Apakah ini nyata? Atau hanya fatamorgana?
Terjebak dalam labirin, algoritma cinta.

Kukirimkan pesan, berharap kau membalas,
Menghapus keraguan, yang terus mengeras.
Menanti jawaban, dengan debar di dada,
Semoga sinyal cinta, takkan pernah sirna.

Kubayangkan hadirmu, di sampingku saat ini,
Bukan hanya bayangan, di layar yang sunyi.
Kuingin merasakan, hangatnya sentuhanmu,
Bukan sekadar piksel, yang menipu mataku.

Kita bangun kastil, dari data dan angka,
Namun, jiwa meronta, inginkan yang berbeda.
Ingin menatap mata, tanpa perantara layar,
Mendengar bisikan cinta, tanpa rekayasa.

Mungkin suatu saat nanti, algoritma usai,
Digantikan pertemuan, di dunia nan damai.
Kita berpegangan tangan, di bawah langit biru,
Cinta yang sejati, terwujud dan menyatu.

Namun, kini ku bertahan, dalam dunia maya,
Menyulam harapan, di antara kode dan data.
Berharap sentuhan piksel, mampu menjelma,
Menjadi pelukan hangat, di dunia yang nyata.

Biarlah algoritma, terus berputar dan berputar,
Selama ada harapan, di setiap denting komentar.
Kuyakin suatu saat, cinta akan menemukan jalannya,
Dari sentuhan piksel, menuju realita yang sebenarnya.

Hati ini berbisik, lirih dan penuh harap,
Bahwa cinta sejati, takkan pernah lenyap.
Walau terhalang jarak, dan dinding digital,
Cinta kan temukan jalan, abadi dan kekal.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI